Gelar Latih Bela Negara Bersama FPI, Dandim Lebak Dicopot

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Jagat media sosial geger, kemarin (8/1). Sebab, foto-foto yang beredar menunjukkan ada kegiatan latihan militer Laskar Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Lebak provinsi Banten.

inside-foto-open___fb_img_1483877131298Meski demikian, hal itu lantas langsung dibantah dibantah Kodam III/Siliwangi. Kepala Penerangan Kodam III/Slw Kolonel Arh Desi Arisandy mengatakan, sebenarnya kegiatan yang dilakukan jajaran Kodim Lebak tersebut bukan pelatihan militer melainkan pelatihan bela negara.

Menurut dia, latihan bela negara tidak berpatokan pada prosedur di TNI. Sehingga menjadi pembicaraan di masyarakat melalui media sosial.

”Yang dilakukan oleh Kodim Lebak tidak melalui prosedur yang berlaku di lingkungan TNI. Latihan bela negara seharusnya memperoleh persetujuan secara hirarkis dari pimpinan tertinggi,” jelas Desy lewas rilisnya kemarin (8/1).

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan seharusnya melapor terlebih dahulu. Tingkatannya, mulai dari Danrem hingga Panglima Kodam III/Slw.

Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra pun mengambil tindakan terhadap anak buahnya. ”Pangdam memutuskan memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru,” tegas Desi.

Untuk diketahui, kegiatan bela negara yang dilakukan Kodim Lebak bersama FPI berlangsung pada 5-6 Januari 2017. Latihan bela negara itu berlangsung di salah satu pesantren di Lebak, Banten. Pesertanya berjumlah 120 orang dari FPI.  Sebelumnya, Desi membantah kegiatan tersebut merupakan latihan militer.

Desi menuturkan bahwa kegiatan pelatihan bela negara di Lebak dilakukan di dalam ruangan dan luar ruangan. Jenis pelatihan mulai dari baris berbaris untuk menanamkan disiplin, ceramah bidang hukum, pemahaman wawasan kebangsaan, hingga pemahaman UUD 1945. Namun, acara ini ini lebih dikemas dalam bentuk outbond. (yan/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan