Boby Terseret saat Menolong

bandungekspres.co.id, SUKABUMI – Tim gabungan masih mencari tiga mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung yang terseret ombak laut di Pantai Batununggal, Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, kemarin (26/12). Namun upaya pencarian masih terkendala kondisi cuaca ekstrem.

Berdasarkan informasi, tiga mahasiswa yang terseret arus ombak di kawasan konservasi penyu itu yakni Rendra Akbar Ibrahim, 21, warga Kompleks Cibiru Asri Blok C Nomor 08 Bandung, Boby Irwanto, 21, warga Jalan Pamitran I Nomor 33 RT 02/09 Bandung, dan Adnan Ammrullah, 21, warga Jalan Sulaksana Baru I Nomor 19 RT 05/07, Kiaracondong, Bandung.

Ketiganya bersama rekan-rekan lainnya sedang berwisata di sekitar kawasan pantai, kemarin pagi sekitar pukul 08.10. Panoramanya yang cukup indah membuat ketiga korban bermain di pinggir pantai. Namun saat itu ombak besar datang.

Awalnya ombak menyeret Rendra. Kemudian Boby dan Adnan berupa menolong. Tapi karena ombak cukup besar, keduanya pun ikut terseret ombak.  ”Sampai sekarang kita masih mencari. Tapi kondisi sangat ekstrem. Pencarian melalui jalur laut kemungkinan sangat minim. Mungkin nanti pencarian dilakukan dengan menyisir bibir pantai,” terang Koordinator Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan, kemarin.

Dia mengatakan, ketinggian gelombang di pesisir Pantai Batununggal mencapai di atas 1 meter. Ditambah dengan terjadinya badai, cukup menyulitkan personel tim gabungan melakukan pencarian ketiga korban. ”Jika melihat kondisi cuaca dengan terjadinya badai, kemungkinan bisa saja dihentikan sementara,” urainya.

Dadang menduga, ketiga korban bisa masuk ke kawasan konservasi penyu tidak melalui jalur resmi. Artinya, setiap wisatawan yang masuk ke kawasan konservasi penyu harus membayar retribusi. ”Kemungkinan mereka masuk melalui jalur lain. Sebetulnya di lokasi tidak diperbolehkan untuk berenang,” tukasnya.

Tingginya gelombang di pesisir pantai tersebut, lanjut Dadang, membuat para nelayan di sana sudah total tak melaut. Mereka khawatir jika dipaksakan akan berdampak buruk terhadap tingkat keselamatan mereka. ”Makanya, dengan kondisi cuaca ekstrem seperti itu, nelayan saja sudah tidak berani mendekati laut karena gelombang cukup tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, keluarga Boby Irwanto Riyadi berharap,  petugas bisa segera menemukan korban bersama rekan-rekannya yang lain yang juga ikut terbawa arus bersama korban.

Tinggalkan Balasan