bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pelatih Djadjang Nurdjaman belum memiliki lisensi A AFC hingga kini. Padahal, dia sempat mendaftar kursus untuk mendapatkan lisensi A AFC. Tapi disanksinya PSSI dan di-banned oleh FIFA membuat rencana Djanur mendapatkan lisensi gagal total.
Di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, pria yang akrab disapa Djanur itu datang sebagai pelatih pengganti Dejan Antonic sebenarnya tidak bisa menangani Persib. Tapi dia memiliki surat khusus dari PSSI yang intinya menyatakan dia memiliki kualifikasi setara dengan pelatih berlisensi A AFC.
Namun, musim depan, Djanur kemungkinan akan sulit menangani Persib. Sebab syarat utama pelatih klub peserta kompetisi dikabarkan mutlak harus berlisensi A AFC. Sementara Djanur baru mengantongi lisensi B AFC.
Tapi skema sudah disiapkan Persib. Salah satunya Persib akan menyiapkan pelatih berlisensi A AFC dengan status sebagai pelatih kepala. Sedangkan Djanur akan diposisikan sebagai asisten pelatih.
Meski begitu, Djanur akan memegang kendali penuh atas Persib. Seluruh kewenangan tim akan ada di tangan Djanur.
”Kaya dulu waktu kita main di (Piala) AFC, ada pelatih utama berlisensi A, Pak Djadjang asistennya. Tapi pelaksana hariannya Pak Djadjang,” kata Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim.
Tapi ada opsi lain. Djanur rencananya akan dikirimkan mengikuti kursus lisensi A AFC di Thailand pada Januari 2017. Jika berjalan lancar dan Djanur mendapat lisensi A AFC, maka tidak akan ada pelatih ”boneka” di Persib.
”Pasti dikirimkan (mengikuti kursus lisensi A AFC di Thailand). Kan itu kursus cuma sebulan. Sebulan ditinggalkan enggak masalah,” ungkap Zainuri.
”Saya sedang mempersiapkan persyaratan, karena saya akan pergi ke Thailand kursus, persiapan itu (kursus) jadi hari ini juga sudah mempersiapkan persaratan itu, sudah dikirim,” kata Djanur.
Rencananya pelatih yang mengantarkan Persib meraih gelar juara ISL 2014 ini akan bertolak ke Thailand pada awal Januari hingga akhir Januari. Dengan begitu Djanur tidak akan mendampingi Persib saat laga persahabatan dengan juara TSC 2016, 7 Januari mendatang.
”Berangkat tanggal 3, kalau tanggal 7 jadi (pertandingan persahabatan), saya gak bisa mendampingi sampai akhir bulan. Sementara dipegang oleh asisten, karena saya sudah membuat program semuanya kalau persiapan dimulai,” jelasnya.