Ketahanan Keluarga tergantung Suami

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam sebuah rumah tangga bisa dimulai dengan sebuah kata sederhana, yakni cinta. Namun ketahanan keluarga tidak terlepas dari peran seorang istri yang berkualitas. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya pada puncak peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-17 tingkat Kabupaten Bandung Barat di Lapang Parkir Timur Gedung Utama Komplek Pusat Perkantoran Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah, kemarin (7/12).

Menurut dia, untuk menghadirkan seorang istri yang berkualitas sangat tergantung pada peran seorang suami dalam memberikan sentuhan-sentuhan. Sehingga terwujud sebuah keluarga kuat secara berkesinambungan. ”Jadi, kunci utama ketahanan keluarga berada pada peran suami dalam memimpin keluarga, sehingga akan melahirkan istri yang berkualitas dan terwujud keluarga yang kuat,” ujar Maman.

Karena, menurutnya, dalam keluarga suami merupakan imam yang akan memimpin dan membawa seluruh anggota keluarganya masuk surga di bawah kepemimpinannya. Betapa hebatnya seorang istri dalam keluarga, surganya tetap tergantung pada ikhlasnya seorang suami. Mengenai peringatan HUT DWP tahun ini, Maman memandangnya sebagai sebuah ajang evaluasi dan reorientasi serta cerminan keberadaan semua orang sebagai individu yang memiliki kapasitas dalam sebuah keluarga.

”Jadikan evaluasi untuk membenahi hal-hal yang masih kurang untuk diperbaiki dalam keluarga. Sehingga saat bertugas akan lebih fokus dan bisa bekerja maksimal sebagai PNS yang melayani masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana HUT DWP ke-17 tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2016, Eka Med Ardiwilaga menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi organisasi DWP serta memotivasi para anggotanya untuk lebih berperan aktif serta meningkatkan kepedulian anggota yang diwujudkan dalam aksi bakti sosial donor darah.

”Seluruh anggota DWP harus lebih berperan aktif dalam mencapai tujuan serta target organisasi. Diharapkan bisa terjalin koordinasi yang lebih baik dalam melaksanakan berbagai tugas dan kegiatan,” ujarnya.

Eka menambahkan, kegiatan positif ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Seperti halnya aksi donor darah untuk bisa berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. ”Kita ingin berbagi sosial dengan orang yang membutuhkan. Seperti aksi donor darah yang mampu memberikan bantuan darah bagi yang membutuhkan,” pungkasnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan