bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sejumlah petugas Pertamanan dan Pemakaman Bandung Barat menebang pohon di Kecamatan Lembang ditebang. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi jatuhnya korban jika hujan turun. Sebab, akhir-akhir ini cuaca buruk sering terjadi dan mengakibatkan runtuhnya beberapa pohon di kawasan Lembang.
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Lembang Asep Rohaedin mengaku pihaknya sudah melakukan pemetaaan terhadap sejumlah pohon di Jalan Maribaya. Hasilnya ditemukan sebanyak 30 pohon tua dengan kondisi rawan tumbang.
”Sebelum jatuh korban tertimpa pohon tumbang, kita lakukan penebangan. Kami sudah lima hari melakukan penebangan terhadap pohon yang rawan tumbang,” kata Asep kepada wartawan, kemarin (5/12).
”Sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instasi untuk menyetujui pemangkasan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang personel TNI Kapten Asep Mulyono mengaku, pohon tumbang di sepanjang Jalan Maribaya tiap tahun selalu terjadi. Pihaknya mencatat, kejadian paling parah terjadi tahun 2012 lalu yang mengakibatkan korban tewas di tempat.
”Tahun lalu, dua anggota kita juga tertimpa pohon besar saat mau pulang kerja. Untungnya engga sampai meninggal, cuma mobilnya rusak berat,” kata anggota TNI dari Pusdik Ajen ini.
Selain itu, pohon berukuran besar sempat menghancurkan benteng Pusdik Ajen pada beberapa waktu lalu. ”Tanaman yang ditebang ini akan diganti dengan pohon yang baru agar tumbuh kembali,” terangnya.
Sementara itu, masyarakat Bandung Barat diimbau untuk melaporkan kepada aparat desa, kecamatan hingga Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bandung Barat jika menemukan pohon yang rawan tumbang. Hal ini dilakukan agar terhindar dari korban jiwa yang tertimpa pohon tumbang.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bandung Barat Anugrah menyatakan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak aparat desa dan kecamatan untuk memantau pohon rawan tumbang di sejumlah titik. ”Koordinasi terus kita lakukan, termasuk kami juga imbau warga untuk melaporkan jika menemukan pohon yang sudah rawan,” ungkapnya. (drx/nit)