bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gempa berkekuatan 4,2 SR mengguncang Kabupaten Bandung. Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 20 kilometer di 15 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, kemarin (6/11) pukul 06.44.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masih menginventarisir kerusakan dan juga menunggu kemungkinan ada laporan korban jiwa.
”Gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar Pengalengan dengan intensitas gempa dirasakan III MMI atau II SIG,” ungkap Sutopo, kemarin (6/11).
Menurut dia, beberapa rumah mengalami kerusakan dengan skala berat dan ringan. Tercatat, sebuah rumah di daerah Desa Marga Mukti Rancamanyar Kecamatan Pangalengan roboh dan menimpa pemilik rumah milik Ai Nengsih, 30.
”Korban terjepit reruntuhan dan sudah dilakukan evakuasi ke klinik pengobatan di Pangalengan,” ujarnya.
Selain itu juga terdapat rumah yang rusak milik Rohandi di Pangalengan yang ambruk akibat guncangan gempa setelah retak sebelumnya.
Dia memerinci, kekuatan gempa juga dirasakan warga di Soreang, Bandung, Garut, Majalaya, Cimahi, Ciwidey dan daerah lain di Kabupaten Bandung bagian selatan. BPBD masih melakukan pendataan.
Sementara itu, anggota BPBD MTB Kecamatan Pangalengan Deden mengungkapkan, getararan dirasakan oleh semua warga di Pangalengan. Selain rumah, katanya, masjid Al-huda di Kampung Cibolang RT 03 RW 03 Pangalengan mengalami kerusakan. Masih di lokasi yang sama, kata dia, kerusakan juga terjadi pada masjid Almutaqin yang mengalami retak di bagian dinding. Kemudian, Madrasah At-taqwa juga dilaporkan rusak ringan. ”Untuk penanganan, kami dari BPBD MTB Kecamatan Pangalengan, melaksanakan kerja bakti pembersihan reruntuhan rumah yang rusak dan memperbaiki kerusakan,” ungkapnya (yul/rie)