Honda Jamin Tak Ada ”Anak Tiri”

bandungekspres.co.id, SENTUL – Penampilan jomplang antara juara dunia MotoGP Marc Marquez dan rekan setimnya di Repsol Honda Daniel Pedrosa dipastikan bukan lantaran perbedaan perlakuan antara keduanya oleh HRC. Tim pabrikan berlambang Sayap Mengepak itu menyatakan selalu memberikan motor yang sama bagi dua pembalapnya.

Awal tahun lalu Pedrosa sempat mengeluhkan pengembangan motor Honda RC213V yang hanya fokus untuk memenuhi kebutuhan Marquez. Termasuk salah satu di antaranya mengubah filosofi mesin menggunakan counter-rotating crankshaft mengikuti Ducati dan Yamaha. Hal tersebut yang secara khusus diminta Marquez namun sebenarnya tidak diinginkan Pedrosa.

Setelah mendengar komplain tersebut HRC mulai membantu Pedrosa untuk mendapatkan motor yang pas untuknya. Termasuk mendatangkan mekanik handal Ramon Forcada sebagai penasihat. Hasilnya langsung terasa. Pedrosa juara di GP San Marino dengan dominasi luar biasa.

Sayang belum lama menikmati perkembangan besar pada motornya rider mungil 155 sentimeter itu harus dibebat cedera akibat kecelakaan hebat di sesi latihan GP Jepang di Motegi. Pedrosa harus absen setidaknya di tiga pertandingan.

Menjawab soal isu tersebut Manajer Tim Repsol Honda Livio Suppo membantah jika HRC memberikan perlakuan berbeda kepada para rider. ”Anda bisa lihat mesin kami berkembang sangat baik. Juga para rider merasakan kemajuan itu,” ucapnya menjawab pertanyaan Jawa Pos (Induk Jabar Ekspres) dalam jumpa pers di sela acara Meet The Champs! di Sirkuit Sentul, Bogor, kemarin (25/10). D

alam acara tersebut hadir Marc Marquez yang merayakan gelar juara dunianya yang ketiga bersama fans MotoGP Indonesia. Suppo menjelaskan sepanjang musim 2016 tak hanya rider tim utama yang bisa bertarung memperebutkan podium dan bahkan meraih kemenangan.

Di antara mereka ada juara dua seri MotoGP Cal Crutchlow (LCR Honda) dan rider Marc VDS-Honda Jack Miller. ”Jadi menurut saya polemik bahwa kami hanya mengembangkan mesin untuk seorang rider saja itu tidak perlu ada,” katanya.

Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto mengatakan dalam kerja tim semua data di share ke semua pembalap. Tim bertugas  untuk menyetingan yang pas untuk para pembalapnya. ”Jadi kami tidak mengembangkan mesin hanya untuk satu orang atau satu pembalap saja. Kami ingin kedua pembalap kita kuat,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan