bandungekspres.co.id, Bandung – Waktu belum berpihak pada Persib Bandung. Usai kalah 1-2 di kandang Madura United, Sabtu lalu (8/10), Persib harus menjamu Bhayangkara FC pada 12 Oktober mendatang.
Kondisi ini jelas tak menguntungkan. Sebab, pertandingan ke-5 pada putaran dua Torabika Soccer Championship (TSC), pasukan Djadjang Nurdjaman hanya punya persiapan sekira tiga hari sebelum merumput di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.
”Waktunya mepet, secara fisik juga kita melakukan latihan low intensity. Paling besok dan Selasa uji coba lapangan. Sebab, kita tidak bisa menggenjot lagi pemain dengan menaikan intensitas latihan,” papar Djadjang, kemarin (9/10).
Menurut dia, kekalahan dari Madura United sungguh menyesakkan. Sebab, bagi dia, penampilan anak-anak asuhnya sudah menjanjikan.
Namun, pelatih karib disapa Djanur ini menilai, beberapa penggawanya kerap melakukan kesalahan individual. Selain kalah, dua pemain Persib juga menjadi tumbal tidak bisa diturunkan pada partai selanjutnya. Diketahui Jajang Sukmara mendapatkan akumulasi kartu sedangkan Sergio van Dijk diganjar kartu merah.
”Mudah-mudahan saja pemain yang dari Timnas (Zulham Zamrun dan Yanto Basna) bisa gabung. Hari ini (kemarin, Red) mereka main, dan sudah bisa gabung besok. Semoga bisa tergantikan dengan 2 pemain timnas ini,” bebernya.
Djanur tidak mewajarkan kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya pada pertandingan terakhir itu. Sebab kesalahan selalu terjadi berulang-ulang sekalipun telah dievaluasi.
”Sebetulnya itu sudah dilakukan karena itu kan kaitannya dengan mental, fokus dan konsentrasi. Sudah saya lakukan tapi ketika satu membaik, yang satu lagi bikin kesalahan,” bebernya.
Kendati tak menyebutkan nama, namun Djanur sudah mencatat para penggawanya yang mendapat rapor merah. Dia mengaku, heran pada anak buahnya. Padahal pada beberapa pertandingan sebelumnya penampilan pemain yang dia cap minus tersebut cukup menjanjikan. ”Saya catat itu dan sepertinya ada pemain yang tidak fokus dan konsentrasi. Penampilannya jauh dari harapan,” katanya.
Selain itu, dia juga menyoroti banyaknya umpan crossing yang kurang mantap. Dia beranggapan, melempemnya permainan Maung Bandung saat ini karena mental pemain yang menurun.
”Itu soal kemampuan. Padahal kalau latihan enggak seperti itu. Bukan masalah mental tapi soal teknik itu. Motivasi enggak kalah, kita kalah di mental. Motivasi kita punya,” ungkapnya.