bandungekspres.co.id, LEMBANG – Ruas Jalan Dago Giri di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat rusak parah. Sejumlah kendaraan motor dan mobil terpaksa harus mengantre lantaran kondisi jalan yang berlubang dan berbatu. Berdasarkan pantauan, kerusakan jalan tersebut sekitar 1 kilometer dari perbatasan Dago Giri-Lembang.
Kerusakan jalan ini banyak disesalkan oleh para pengguna jalan. Terutama para pengendara yang melewati jalur tersebut. Salah satunya, Dani Wijaya, 30, mengaku kesal lantaran jalan penghubung Kota Bandung-Kabupaten Bandung Barat ini rusak parah.
Dia menilai pemerintah daerah hanya diam dan tidak melakukan perbaikan. Padahal, jalan ini rusak sudah begitu lama. ”Saya selalu melewati jalan ini. Kebetulan rumah saya di Lembang dan tempat bekerja di Kota Bandung,” kata Dani kepada wartawan di Lembang, kemarin (7/10).
Khawatirnya bisa terjadi kecelakaan, apalagi pada malam hari. Menurut dia, jalan yang rusak seperti ini, seharusnya langsung diperbaiki. Jangan sampai menunggu korban jiwa akibat terjadi kecelakaan.
Diungkapkannya, jalan ini merupakan jalur alternatif dari Lembang menuju Kota Bandung. Jalan ini tidak macet dan jauh lebih cepat.
”Bayangkan kalau seluruhnya dari Lembang melalui jalan Setiabudi pasti macet. Alternatifnya jalan ini lebih cepat dan dekat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat Pither Tjuandys menyayangkan lambannya perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah daerah. Padahal, jalan merupakan kebutuhan bagi masyarakat.
”Jalan Dago Giri-Lembang itu jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. Bahkan, jalan itu juga sering digunakan sebagai jalan alternatif menuju wisata dari arah Kota Bandung menuju Lembang,” katanya saat dihubungi.
Pither meminta, jajaran Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Bandung Barat untuk turun langsung mengecek jalan di perbatasan Dago Giri-Lembang tersebut. Keluhan dari masyarakat harus langsung direspon. ”Apalagi, pejabat di Bina Marga sekarang sudah berganti orang. Harus bekerja jauh lebih baik,” tegasnya.
Menurut Pither, perbaikan jalan ini harus diselesaikan secepatnya sebelum masuk tahun baru. Sesuai dengan ketentuan, seluruh pekerjaan jalan harus sudah selesai pada 20 Desember 2016. Waktu yang hanya tersisa beberapa bulan lagi ini, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.