Bayi Gesya Meninggal

Salah satu bayi, Gesya, sejak lahir mengalami kelainan jantung, yaitu tetralogi of fallot (ToF). Dari hari ke hari Gesya mengalami cyanotic spell, yaitu salah satu tanda atau gejala yang sering ditemukan pada bayi dan anak dengan ToF yang menunjukkan tingkat keparahan pada aliran darah.

Tim dokter merinci, kondisi ToF yang semakin sering inilah yang menjadi faktor dipercepatnya operasi satu minggu dari rencana semula. Hingga keduanya berhasil dipisahkan akhir September lalu.

Direktur Utama RSHS Bandung dr Ayi Djembarsari, MARS mengatakan bela sungkawa dengan meningalnya salah satu bayi kembar siam.  ”Kami atas nama Direktur RSHS menyampaiakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Gesya. Setelah tim dokter mengupayakan yang terbaik agar kondisi Gesya membaik,” ujarnya.

Di sisi lain, ibu bayi Gesya, Gina, 22, mengaku telah mengikhlaskan bayi tersebut pergi. ”Kita sudah mengikhlaskan, ini sudah yang terbaik bagi anak kami,” pungkasnya. (nit/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan