bandungekspres.co.id, REGOL – Pemerintah Kota Bandung menjalin kerja sama dengan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) untuk dukungan sumber daya manusia dalam mewujudkan pendidikan karakter di Kota Bandung. Bertempat di SMAN 8 Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur Kerja Sama Akademik Sesko TNI Didied Pramudito disaksikan Komandan Sesko TNI Agus Sutomo menandatangani kesepakatan kerja sama tersebut.
Penandatanganan dilakukan usai pelaksanaan upacara bendera bersama seluruh warga sekolah dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Dalam upacara tersebut, Agus Sutomo bertindak selaku pembina upacara.
Kerja sama dengan Sesko TNI dilakukan dalam rangka mendukung pendidikan karakter Bandung Masagi. Dengan kerja sama itu, TNI menjadi narasumber salah satu elemen Bandung Masagi, yakni pendidikan bela negara dengan menjadi pembina upacara di sekolah, mulai dari jenjang SMP dan SMA. ”Hari ini kita mulai salah stau program bela negara, yaitu para perwira tinggi melati tiga, kolonel, yang sedang sekolah di Sesko TNI tiap Senin jam 7 bergilir menjadi pembina upacara di SMP dan SMA se-Kota Bandung,” kata pria yang akrab disapa Emil ini, saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, kemarin (4/10).
Emil menambahkan, dipilihnya TNI sebagai representasi unsur bela negara. Unsur Sesko sebagai lembaga pendidikan militer menjadi penguat agar materi bela negara dapat tersampaikan dengan baik. ”Muatan-muatan bela negara yang terbaik pasti di TNI dan mereka melengkapi apa yang sudah dilakukan Pemkot Bandung,” tukas Emil.
Menurut dia, pemberian materi di Bandung Masagi, dapat menjadi kesempatan bagi siswa Sesko TNI untuk berhadapan langsung dengan masyarakat.
Emil menjelaskan, Dinas Pendidikan Kota Bandung telah mengatur jadwal dan mengoordinasikan dengan pihak sekolah agar para siswa Sesko TNI menjadi pembina upacara setiap hari Senin. Terdata, sekitar 30 kolonel telah siap bertemu dengan para siswa untuk memberikan materi bela negara. ”Ini cara kita supaya upacara nggak membosankan. Kepala sekolah lagi, kepala sekolah lagi,” ujar Emil.
Usai menandatangani kesepakatan, Emil dan Agus meresmikan kelas baru yang merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (edy/fik)