bandungekspres.co.id, CIMAHI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi kekurangan lebih dari 100 orang Guru Sekolah Dasar (SD). Hal itu disampaikan Kepala Disdikpora Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrawahan kepada Bandung Ekspres di kantornya, kemarin (27/9).
”Untuk jenjang tingkatan selanjutnya pun kita masih kekuranga, tetapi tidak terlalu signifikan,” ungkap Dikdik.
Dia mengakui, ke depan pihaknya akan tetap mengevaluasi mengenai kekurangan tenaga pendidik di Kota Cimahi. Bahkan, pihaknya sudah lama melakukan moratorium. ”Kita juga sudah lama kita tidak melakukan rekruitmen,” katanya.
Kekurangan tenaga pendidik di Kota Cimahi akan semakin kronis jika wacana Pemerintah Pusat mengenai full day school jadi diterapkan. Sebab, dengan adanya konsep tersebut mau tidak mau tenaga pendidik harus berimbang dengan jumlah siswa yang ada.
”Kita harapan memenuhi kekurangan guru ini melalui rekruitmen baru,” jelasnya.
Selain itu, Kota Cimahi saat ini kekurangan fasilitas ruang kelas. Kekurangan tersebut berimbas pada berlakunya dua jam sekolah di Cimahi, yakni sekolah pagi dan sekolah siang.
Diakuinya, setengah dari seluruh sekolah yang ada di Cimahi masih memberlakukan sekolah dua shift. ”Dilihat dari sekolah yang ada, sebagian besar masih kekurangan ruang kelas. Hampir berimbang semua sekolah dua shift,” bebernya.
Solusinya terang dia, harus dilakukan penambahan ruang baru. Apalagi jika memang wacana konsep full day school benar-benar diterapkan. “Kalau untuk berbicara full day school, tidak ada cara lain selain menambahkan kebutuhan ruang kelas di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (bun/nit)