bandungekspres.co.id, GIJON – Benarkah dunia Barcelona runtuh ketika Lionel Messi mengalami cedera ? Tidak juga. Justru malah pernyataan entrenador Barca, nama lain Barcelona, Luis Enrique yang menyatakan sepak bola kehilangan lakon besarnya kalau Messi menepi terasa mendramatisir.
Cedera pangkal paha yang dialami La Pulga, julukan Messi, dan membuatnya menepi tiga pekan bukan terjadi kali saja. Dalam sepuluh musim belakangan, minimal sekali per musim, Messi pernah cedera.
Kini Barca akan melakoni laga perdana tanpa Messi di La Liga. Blaugrana, julukan Barca, akan menjakani pertandingan away lawan Sporting Gijon malam ini (24/9) di Stadion El Molinon.
Selain Messi bek Samuel Umtiti pun harus istirahat karena tertarik otot ligamen. Dan gara-gara dua nama tersebut absen, 4-3-3 yang biasanya diusung Barca bergeser menjadi 3-4-3.
Sebaliknya Gijon tak kehilangan pemain sama sekali. Hanya gelandang Gijon Moi Gomez yang kondisinya diragukan fit dan 100 persen buat tampil.
Nah, seperti diberitakan Four Four Two kemarin (23/9) Enrique mengatakan Barca akan berjuang meski kehilangan salah satu tumpuan andalannya. Beberapa strategi alternatif sudah dpikirkan Lucho, julukan Enrique.
”Bersama Messi kami akan semakin kuat. Tanpa Messi kami akan meneruskan kejayaan Barca,” tutur pria berusia 46 tahun itu. Sebagai suksesor Messi di lini depan, Arda Turan siap dimainkan. Turan sebagai gelandang serang bisa bermain di tengah, kanan, juga kiri.
Saat Neymar fokus mengejar emas Olimpiade di Brasil lalu, Turan mengisi pos kosong Neymar. Hasilnya dari lima laga di La Liga, pemain 29 tahun memberikan satu gol dan dua assist.
Marca pun membeberkan fakta kalau Barca bisa punya ’pangeran’ baru kalau Messi absen. Tahun lalu ketika Messi menepi selama kurang lebih dua bulan, Neymarlah jadi sosok hero.
Periode September-November tahun lalu, Barca kehilangan Messi dalam delapan pertandingan. Di bawah komando Neymar, Barca bisa menang tujuh kali dan hanya sekali kalah.
Soal gol yang dihasilkan Neymar periode September-November tahun lalu cukup produktif. Yakni sepuluh gol di semua ajang. Kombinasi di La Liga dan Liga Champions.