bandungekspres.co.id – Terjawab sudah siapa keledai itu. Bukan lagi Walter Mazzarri. Melainkan Jose Mourinho sendiri. Bukannya bangkit setelah mengalami dua kekalahan beruntun di dalam kurun waktu satu pekan kemarin, Mourinho malah melanjutkannya pada lanjutan Premier League tadi malam WIB.
Di Vicarage Road, Watford, Manchester United tersungkur 1-3 (0-1) dari tim tuan rumah Watford. Mazzarri membalikkan sebutan keledai itu kepada Mourinho lewat gol-gol yang dicetak Etienne Capoue (menit ke-34), Juan Camilo Zuniga (84′), dan eksekusi penalti kapten Troy Deeney (90+5).
Gol Marcus Rashford pada menit ke-62 tidak cukup untuk menyelamatkan muka Mourinho dari sebutan keledai. Itu karena The Special One – julukan Mourinho – kalah dalam tiga laga beruntun. Begitu keledainya Mourinho, ini adalah ketiga kalinya pelatih berkebangsaan Portugal itu mencatatkan hattrick kalah.
Sebelumnya, Mourinho pernah mengalaminya dalam musim pertamanya di Porto, 2001-2002 silam. Bersama Mourinho, Porto menelan empat kekalahan beruntun. Dua di kompetisi domestik dan dua lainnya di Liga Champions pada bulan Februari 2002. Lalu, itu diulanginya kembali di Chelsea, 10 tahun lalu.
Mourinho kalah dalam tiga laga kompetitif beruntun pada tahun 2016. Dua laga di Premier League 2005-2006 dan satu laga di Community Shield 2006. ”Ada satu faktor di hari ini yang tidak kami punyai, yaitu faktor luck. Kami menjadi tim terbaik di saat kami kalah,” ucap Mourinho kepada BBC Sports.
Melihat statistik di atas kertas, United yang turun dengan starting eleven reguler di era Mourinho lebih baik di segala aspek dari tuan rumah. Mendominasi penguasaan bola sampai 60 persen, lalu lebih banyak memegang kendali serangan dengan 15 kali shots ke gawang Heurelho Gomes.
Sedangkan, The Hornets – julukan Watford – mengunci kemenangan lewat situasi serangan balik. Dan, tentunya memanfaatkan kesalahan yang dibuat para pemain United. Salah satunya di balik terjadinya gol Capoue. Gol tersebut terjadi karena miskomunikasi antara Chris Smalling dengan David de Gea.
Karena itu, Mourinho menyebut bukan karena kualitas taktikal Mazzarri yang bisa membuat timnya tersungkur lagi. ”Ini karena salah kami sendiri. Kesalahan individu dan juga kesalahan kolektif. Akan banyak pekerjaan rumah di tangan kami sekarang,” beber Mourinho.