Bekumpul untuk Berbagi, Usia Tak Jadi Hambatan dalam Berkreasi

bandungekspres.co.id – SENYUM sumringah serta canda tawa ringan terdengar dari ibu-ibu yang menggelar pertemuan di VIP Room Restauran The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto pekan kemarin. Kumpulan ibu-ibu yang menamai dirinya Jelita ini kerap menggelar pertemuan untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota.

Umumnya ibu-ibu sosialita, Jelita menggelar pertemuan di tempat-tempat yang unik, mewah dan belum pernah dikunjungi sebelumnya. Lis Indrianti, 56, sebagai orang yang dituakan di jelita ini mengaku, dengan adanya pertemuan dengan sahabat sahabatnya bisa memberi banyak manfaat.

”Kami menamakan perkumpulan ini dengan Jelita. Artinya, singkatan dari Jelang Usia Lima Puluh Tahun. Namun, kami bukan sosialita yang tiap bertemu mengadakan arisan. Kami lebih mengedepankan unsur silaturahminya. Bahwa dengan bertemu itu membawa nilai positif,” papar Lis kepada Bandung Ekspres di sela pertemuannya.

Lis menceritakan, Jelita berawal dari sebuah pertemanan di berbagai kelompok seperti pengajian, serikat kerja dan lain-lain. intensitas pertemuan membuat mereka makin akrab dan mengerucut menjadi sepuluh anggota saja.

Meski tanpa arisan, namun pertemuan ibu-ibu Jelita ini tetap terasa berkesan. Pasalnya, kesepuluh Jeliters-sapaan anggota Jelita- ini semuanya aktif berkomunikasi. Agenda pertemuan hanya sekedar melepas rindu antar sahabat dan bercerita-cerita.

Lis menambahkan, grupnya ini sangat kreatif. Meski usia sudah tidak muda lagi, namun semangat dalam menghasilkan karya dan bekerja tidak pernah surut.

Menurut Lis, para Jeliters sudah saling mengenal karakternya masing-masing. Sehingga jika ada candaan atau gurauan tidak pernah dimasukan ke dalam hati. ”Kita justru senang bercanda. pokonya satu sama lain saling melengkapi dan menghibur,” ujarnya.

Para Jeliters memang bukan perempuan sembarangan. Masing-masing memiliki kesibukan yang padat. Menurutnya, semua anggota memiliki karir yang strategis baik itu di perusahaan pemerintah, swasta, akademisi, maupun organisasi. Dengan kesibukan itu, tidak mudah satu sama lain menyocokan waktu untuk bertemu.

Lis sendiri memiliki kesibukan mengurus organisasi serikat istri karyawan sebuah bank. Lalu ada Erlynda Y. Kasim yang merupakan dosen salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung, Lily Widyarti yang merupakan desainer sekaligus pengusaha fashion, dan anggota lainnya yang memiliki profesi dan kebududkan penting.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan