Dari empat kali tembakannya, semuanya dilakukan Eriksen dari luar kotak penalti lawan. Terlepas dari kelemahan defense-nya Liverpool itu, Pochettino menilai Liverpool tetap Liverpool. ”Mereka cepat, organisasinya bagus, dan senang menyerang balik. Beda dengan kami yang bertumpu pada penguasaan bola,” ulas pelatih berusia 44 tahun itu.
”Besok (malam nanti) akan jadi laga yang sulit,” tambahnya. Selain Hugo Lloris dan Moussa Dembele, Spurs lebih aman ketimbang Liverpool. Klopp harus kehilangan 7 pemain. Seperti Loris Karius, Sheyi Ojo, Mamadou Sakho, Joseph Gomez, Lucas Leiva, Emre Can, dan Philippe Coutinho.
Nama terakhir kemungkinan absen karena cedera hamstring. Jika Coutinho absen, maka Daniel Sturridge dapat dimainkan di sisi kiri. Bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane dia akan jadi trisula Liverpool. Berbicara dalam konferensi persnya di Melwood – kamp latihan Liverpool – kemarin, Klopp belum khawatir dengan konsistensi timnya.
Menurutnya, wajar apabila di awal musim timnya masih naik turun. ”Saya merasa semua tim juga mengalami hal yang sama. Namun, saat ini kami harus bangkit, dan bisa kembali ke ketajaman terbaik kami,” harap Kloppo – sapaan akrab Klopp – dikutip situs resmi klub.
Diakui Klopp, Spurs musim ini memang lebih matang. Kolaborasi Eric Dier dan Wanyama di posisi double pivot disebut lebih baik ketimbang Dier dan Dembele musim lalu. ”Tanpa (Dele) Alli pun tidak akan jadi masalah. Kane bisa bermain di posisi nomor 10, dan Janssen juga striker yang killer,” tutur Klopp.
Meski begitu, Klopp menegaskan timnya juga tidak kalah kuatnya dibandingkan Spurs. ”Jika kalian melihat laga-laga kami sejak Februari lalu, kami jauh lebih kuat saat ini. Kami hanya perlu menemukan kembali ritme di awal musim, dan itu harusnya dapat terjadi sekarang juga,” tegasnya. (ren/asp)