bandungekspres.co.id, LEMBANG – Pengelolaan tempat wisata alam sebaiknya dikelola oleh pihak swasta dibandingkan oleh pemerintah . Hal tersebut bisa dilakukan jika pengembangannya bisa lebih baik. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada wartawan di Lembang, kemarin (8/8).
”Tempat wisata biasanya selalu lebih maju jika dikelola swasta dari pada oleh pemerintah daerah atau pusat,” kata Arief.
Menurutnya, pihak pemerintah sifatnya hanya untuk mensupport pengembangan . Bentuk dukungan pemerintah dalam pengelolaan kepariwisataan misalnya dengan mempersiapkan infrastruktur jalan, fasilitas publik seperti jalan dan listrik.
Sementara pembangunan resort dan lain sebagainya itu menjadi tugas sektor orang bisnis. Nantinya, pemerintah akan menerima Pendapatan Asli Daerah (PAD). Arief mengambil contoh negara di luar negeri, pada umumnya peran pemerintah di sana hanya sebagai regulator, tidak pernah menjadi operator (ikut berbisnis).
Kepada pemerintah daerah yang kini masih mengelola tempat wisata, usul dia, seharusnya bisa menjalankan regulator itu dengan baik. Apabila terdapat swasta yang tidak bisa diatur, hal yang paling mudah adalah mencabut izinnya.
”Pemerintah juga tidak boleh merasa bahwa dirinya yang paling bisa melestarikan alam,” usulnya.
Serta yang perlu diinga Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara (APBN) maupun daerah itu selalu terbatas. Mengelola tempat pariwisata itu menguras banyak biaya. Kecuali masalah, infrastruktur dan fasilitas penunjang itu sudah diperbaiki.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat dalam mengembangkan potensi wisata di daerah, pihaknya akan membangun homestay di kawasan wisata. Ditargetkan, 100 ribu homestay akan dibangun sampai 2019. ”Termasuk di Lembang juga ada homestay,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar mengungkapkan, pemerintah akan berkonsentrasi pada pembenahan infrastruktur menuju objek wisata di Kabupaten Baandung Barat. ”Mulai dari objek wisata di wilayah utara meliputi Parongpong, Cisarua dan Lembang,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan guna memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung yang hendak datang untuk menghabiskan liburan di sejumlah lokasi wisata. Bahkan, yang menjadi prioritas selanjutnya yakni sejumlah wisata di wilayah selatan meliputi Curug Malela di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga dan Curug Walet di Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga.