Terima Kasih Yuni, Tutup Telinga Soal Bonus

Yuni mengatakan, sebetulnya dia bisa mengangkat clean and jerk 116 sampai 118 kg saat latihan. Namun, jika bobot badannya 51 kg. Nah, ketika berat tubuhnya di bawah 48 kg, Yuni kadang bisa menembus angka 117 kg. Namun tidak rutin. ”Saya sih tidak tegang, biasa saja. Saya juga sudah bisa memprediksi bahwa Thailand itu akan sangat kuat,” ujarnya. ”Saat mulai takut, saya hanya mengingat Indonesia..,”’ imbuhnya.

Lifter kelahiran Bandung itu menuturkan, Tanasan sebelumnya berkompetisi di nomor 53 kg. Nah, atlet berusia 21 tahun tersebut turun kelas karena juara dunia 2015 Jiang Huihua (Tiongkok) memutuskan bertanding ke kelas 53 kg. Jiang merasa, kansnya lebih besar akibat pencoretan Keniia Maksimova (dan seluruh lifter Rusia) di Rio 2016 karena skandal doping.

Pelatih Supeni mengatakan mengingat usianya, Yuni masih memiliki kans untuk mengukuir prestasi lebih besar lagi di masa depan. Target emas di Olimpiade Tokyo 2020 rasanya tidak berlebihan. Apalagi, kata Peni, panggilannya, usia emas lifter biasanya berada di angka 23 sampai 27 tahun. ”Satu lagi, jangan kawin dulu ha ha ha,” katanya.

Peni mengaku sanggat bangga menjadi pelatih Yuni. Peraih perak Asian Games 2014 Incheon tersebut adalah seorang atlet yang sangat fokus, tidak neko-neko, dan pekerja yang luar biasa keras. Yang jelas empat tahun lagi, kata Peni, mental Yuni sudah semakin matang dan jauh lebih kuat.

Menpora Imam Nahrawi menjanjikan akan mengguyur Yuni dengan bonus Rp 2 miliar plus tunjangan Rp 15 juta perbulan seumur hidup atas prestasi fenomenal ini.

Ketua PP PABBSI Rosan P. Roeslani juga akan memberikan bonus besar meski dia tidak menyebut angka. Namun Yuni seolah tidak tertartik. Ketika Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) mengatakan nominal bonus yang akan diterimanya, Yuni malah menutup telingga dan menggelangkan kepala dengan keras. ”Saya tidak mau tahu! Yang jelas, sebagai atlet, tugas saya hanya latihan yang keras dan mencapai hasil terbaik,” tegasnya dengan wajah yang tiba-tiba serius.

Nahrawi menuturkan, bonus tersebut akan segera dicairkan. Maksimal pada akhir tahun ini juga, Yuni bisa menikmati hasil keringatnya. ”Saya berharap Eko Yuli dan Triyatno juga bisa menyumbangkan medali lagi untuk Indonesia,” kata politisi asal Bangkalan itu.

Tinggalkan Balasan