bandungekspres.co.id, CIMAHI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi, mengaku telah merampungkan pendataan potensi usaha di Kota Cimahi dalam Sensus Ekonomi (SE) pada bulan Juni lalu. Menurut Kepala BPS Kota Cimahi Noneng Komara menyebutkan, ada peningkatan ekponomi yang signifikan di Kota Cimahi yang luasnya hanya 4000 hektar ini.
Peningkatan ekonomi yang lebih banyak dikatakan Neneng terjadi di Kecamatan Cimahi Selatan.”Kami sudah merampungkan sensus ekonomi ini selama Juni lalu, saat ini sedang dilakukan pengolahan data yang sudah disampaikan ke BPS Provinsi Jawa Barat,” terangnya, kemarin.
Menurut dia, 1107 orang petugas sensus baru-baru ini sudah melaksanakan pendataan dari tempat ke tempat yang menjadi kegiatan usaha di Kota Cimahi. ”Memang sempat ada hambatan terutama dengan kegiatan usaha yang secara fisik tidak terlihat, seperti kegiatan usaha dibidang online, namun dengan penyisiran yang ketat semuanya sudah kami tuntaskan,” paparnya.
Dia menyebutkan, pada 16 Agustus 2016 nanti akan diumumkan hasil Sensus Ekonomi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan oleh BPS provinsi masing-masing. ”Kami melakukan sensus di 1616 titik usaha yang tersebar di tiga kecamatan se Kota Cimahi yang melibatkan 1107 petugas yang sudah dilatih sebelumnya,” ujarnya.
Dari hasil sensus ekonomi yang telah dilakukan tersebut kata Noneng, akan tampak skala usaha mana yang ada di Kota Cimahi. Namun secara kasat mata dapat dilihat jika kegiatan ekonomi mikro di Kota Cimahi masih mendominasi. ”Hasi sensus ekonomi ini akan menjadi data yang dibutuhkan pemerintah dalam melakukan kegiatan pembangunan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, sensus yang dilaksanakan di Kota Cimahi ini tersebar di 1687 blok usaha yang rata-rata satu bloknya terdiri antara 80 sanpai 120 jenis usaha baik usaha kecil, mikro, menengah maupun usaha skala besar. ”Masing-masing petugas yang kami latih menangani dua blok usaha yang tersebar di Cimahi, hasil sensus itu baru dapat diumumkan ke masyarakat pada 16 Agustus mendatang,” pungkasnya. (bun/asp)