bandungekspres.co.id, RIO DE JANEIRO – Brasil raja sepak bola. Sulit menyangkalnya. Tak ada negara lain yang mengoleksi gelar juara Piala Dunia melebihi Brasil. Tapi, untuk Olimpiade, negara itu bukanlah yang terhebat. Bahkan, emas pun belum pernah diraih sepanjang sejarah tim berjuluk Samba tersebut.
Emas Olimpiade untuk sepak bola paling banyak dikuasai Hungaria dan Britania Raya. Masing-masing sudah tiga kali meraihnya. Tiga kali Brasil mencapai final dan hasilnya selalu kalah. Yang terakhir, Brasil kalah oleh Meksiko dalam final Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Juga, kali ini Brasil kembali mengejar peruntungan untuk merebut emas. Tentu saja trauma dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia tapi selalu gagal meraih gelar juara membayangi, meski berada pada level kompetisi yang berbeda, yakni tim senior dan U-23.
Dalam Piala Dunia terakhir, ketika Brasil menjadi tuan rumah, tim Samba malah dipermalukan oleh Jerman dengan skor sangat telak 7-1 di Belo Horizonte pada 8 Juli 2014. Tapi, lebih sakit lagi kegagalan Brasil dalam final Piala Dunia 1950, setelah kalah oleh Uruguay 1-2 di Maracana pada 16 Juli 1950.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro kali ini, Uruguay tidak ambil bagian. Tapi, Jerman, yang mengecewakan Samba dua tahun lalu, berpartisipasi. Pengganjal lain dalam upaya tuan rumah memburu emas adalah sang rival abadi Argentina, juara bertahan Meksiko, dan kuda hitam Nigeria.
”Sungguh ironis apabila negara seperti Brasil yang katanya negeri sepak bola malah belum juga berhasil meraih emas (Olimpiade, Red). Kami paham seberapa penting arti medali ini bagi negara kami,” tutur Neymar, yang empat tahun lalu merasakan kegagalan di final Olimpiade.
Langkah Brasil di awal turnamen terhitung tak terlalu berat. Tim itu berada di grup A bersama Afrika Selatan, Denmark, dan Iraq. Afrika Selatan akan menjadi penghadang pertama Brasil dalam laga di Estadio Nacional Mane Garrincha, Brasilia, pada Jumat dini hari (5/8).
Lalu, kalau lolos sebagai juara grup, Brasil menghadapi runner-up grup B. Masalah akan pelik di semifinal. Sebab, kalau tak ada aral, Jerman berpotensi menjadi lawan Brasil apabila lolos sebagai juara grup C dan mampu mengatasi runner-up grup D di perempat final.