Bersinarnya Jebolan Ligue 1 di Premier League

bandungekspres.co.id, DUA musim terakhir, PFA Players’ Player Of The Year diraih jebolan Ligue 1 Prancis. Mereka adalah winger Chelsea Eden Hazard yang digaet dari Lille dan winger Leicester City Riyad Mahrez yang dibeli dari Le Havre.

Ketika Leicester menjuarai Premier League musim lalu duo Jamie Vardy-Riyad Mahrez disebut sebagai kuncinya. Mahrez bahkan meraih gelar PFA Players’ Player of The Year atau pemain terbaik pilihan sesama pemain musim 2015-2016 lalu.

Performa Mahrez musim lalu memang mengundang decak kagum dan tepuk tangan. Kombinasinya dengan Vardy menghasilkan 41 gol dari total 68 gol Leicester musim lalu. Mahrez sendiri menghasilkan 17 gol dan 11 assist di Premier League.

BBC menulis kalau lagi-lagi sepak bola Prancis menanamkan ”saham” atas keberhasilan Mahrez musim ini. Selain lahir di Sarcelles, Prancis, selama satu dekade sepak bola Prancis mencecoki style main Mahrez di Leicester.

Ketika menempa diri di klub kecilnya AAS Sarcelles. Sebuah klub yang bermain di kancah amatir kota Paris, Ligue de Paris. Bakat Mahrez dalam membawa bola sudah terasah di sini.

Klub Prancis selanjutnya yang mendidik pemain timnas Aljazair itu adalah Quimper. Klub kasta ketujuh dari kompetisi sepak bola Prancis. Meski hanya bermain untuk tim kecil, niat Mahrez meningkatkan kualitasnya tak pernah surut.

Mantan rekan Mahrez di Quimper, Hayel Mbemba memberikan kesaksian seandainya tanda-tanda kebintangan kawannya itu sudah kelihatan sebelum bermain buat Leicester.

”Tak ada hari tanpa kesibukan yang berbau sepak bola buat Mahrez. Setelah latihan, Mahrez akan berkeliling Sarcalles dan melihat apakah ada gym yang kosong,” kata Mbemba kepada BBC.

Di usia 19 tahun, Mahrez pun naik level dan bermain buat klub Ligue 2 Le Havre. Pelatih Le Havre Erick Mombaerts mengatakan kalau postur Mahrez sebenarnya kurang mendukung sebagai seorang winger.

Mombaerts adalah orang yang memberikan pondasi hingga Mahrez menjadi seperti ini. Selain latihan taktik, Mahrez juga punya kewajiban menambah latihan beban agar tubuhnya makin berotot.

Testimoni dari suporter Le Havre Florian Floqe pun menyebutkan kalau Mahrez memiliki pola dalam menyerang. Yakni men-dribbling melewati beberapa pemain di sayap kanan, menerobos masuk ke wilayah penalti, dan melakukan tembakan.

Tinggalkan Balasan