bandungekspres.co.id, LENGKONG – Manila Water bakal memulai proyek percontohan aktivitas untuk mengurangi tingkat kebocoran pada sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Bandung. Proyek tersebut didasarkan atas kerja sama Pemerintah Kota Bandung melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening dengan Manila Water yang merupakan perusahaan air minum Filipina pada November tahun lalu.
Pieter Tobing, Country Head Manila Water mengatakan, kerja sama antara Manila Water dengan PDAM Tirtawening bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan teknologi dalam upaya mengurangi tingkat kebocoran penyaluran air bersih PAM kepada pelanggan. Adapun bentuk kegiatan yang akan dilakukan Manila Water yakni membuat dokumen pre-feasibility study (pra-studi kelayakan) sebagai persiapan pembuatan dokumen study kelayakan (feasibility study), dan pilot project district meter area (DMA).
Membuat dokumen full feasibility study tentang suplai air, perluasan jaringan dan air limbah, serta melaksanakan proyek percontohan penanggulangan kebocoran air di suatu area percontohan.
’’Proyek ini akan dilakukan selama 12 bulan. Kami akan mengambil sampel wilayah di RW 09 Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal untuk menjadi proyek percontohan,” kata Pieter, dalam jumpa pers di Hotel Horison Bandung, kemarin.
Dalam melakukan pemantauan pihaknya menggunakan sistem District Matering Area. Dengan sistem tersebut maka seluruh air yang masuk ke dalam area tersebut dapat dipantau baik yang masuk maupun keluar.
Walau sudah berjalan selama enam bulan, pihaknya belum dapat memastikan ada beberapa titik yang mengalami kebocoran dan penyebab hal tersebut.
Pieter mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengukuran awal untuk mengetahui seberapa banyak air yang saat ini bocor di jaringan pipa distribusi dengan penerapan teknologi untuk mencari sumber-sumber kebocoran tersebut. Selain itu, akan diikuti dengan tindakan-tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kebocoran-kebocoran tersebut.
’’Dengan langkah tersebut akan diperoleh manfaat antara lain mampu melokalisasi area kebocoran, mampu menemukan kebocoran di area yang lebih kecil, serta mampu memperbaiki kebocoran yang tersembunyi,’’ jelas Pieter.
Pieter memaparkan, manfaat lebih besarnya, apabila kebocoran bisa dikurangi maka jumlah air yang bisa diterima pelanggan lebih banyak dan tekanan lebih kencang, selain meminimalkan kebocoran, Manila Water akan membantu PDAM Tirtawening mempelajari kemungkinan pengembangkan sumber air baru.