Lahan TPU Semakin Sempit, 98 Persen Sudah Terisi

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi kesulitan menambah lahan untuk TPU (tempat pemakaman umum). Seperti diketahui, dari 127.535 meter persegi lahan pemakaman di Cimahi, saat ini tinggal 25.495 meter persegi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Cimahi, Aris Permono mengatakan, luas lahan itu terbagi dalam sembilan TPU di Cimahi. Dari sembilan TPU tersebut, tujuh diantaranya merupakan TPU muslim dan 2 TPU non muslim.

Ketujuh TPU muslim itu yakni, TPU Cipageran, Mbah Cikur, Kihapit, Pojok, Sirnaraja, Lebak Saat dan TPU Gunung Bohong.

”Untuk TPU Non Muslim yaitu TPU Cipageran dan TPU Leuwigajah,” kata Aris, saat ditemui di lingkungan Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat (15/7).

Dia menambahkan, lahan pemakaman di Cimahi hingga saat ini terus berkurang. untuk TPU muslim yang memiliki luas 71.820 meter persegi, kini yang terisi mencapai 30 persen.

Semenatra untuk TPU non muslim yang memiliki luas 55.715 meter persegi kini yang terisi sudah sekitar 98 persen.

”Tiap tahun lahan yang digunakan makin berkurang, terlebih untuk TPU non muslim karena hampir 98 persen terisi,” terangnya.

Untuk menambah lahan pemakaman lanjut Aris, pihaknya cukup kesulitan. Selain lahan di Cimahi sempit, harganya pun cukup tinggi. ”Lahan kita terbilang sempit, karena jarang yang lebih dari satu hektar,” ujarnya.

Kendati demikian, dia mengaku pihaknya sedang melakukan maping, lahan mana saja yang bisa digunakan untuk pemakaman. Terlebih kini banyak perumahan baru sedang dibangun.

”Kita akan koordinasi dengan dinas terkait apakah perumahan bisa menyisihkan lahan untuk pemakanan atau tidak. Sebab pengembang harus menyisihkan tanahnya untuk fasum dan fasos ketika akan membangun perumahan,” jelasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan