Kahatex Merajuk Datangi BPLHD Jabar

Anang menegaskan, dalam melakukan perbaikan ini dibutuhkan komitmen dari manajemen PT Kahatex. Termasuk memberikan konpensasi kepada masyarakat dan lingkungan.

”Kita butuh komitmen saja kok. Kan sederhana masalahnya, Sebab, areal sawah yang tercemar dulu itu panennya 6 ton per hektar sekarang setelah tercemar hanya 1,5 ton saja. Itu pun mengandung racun,” cetus Anang.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut Anang mengemukakan, perlu dipertimbangkan kembali masalah pengajuan Banding PT Kahatex ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PT UN). Sebab tidak akan menemukan titik temu. ”Jadi kita perlu melakukan pembicaraan lebih lanjut pertemuan ini agar PT Kahatex segera melakukan kajian untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkas Anang. (yan/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan