Di sisi lain, di luar sebelas nama pemain yang masuk dalam tim terbaik UEFA nama gelandang Newcastle Moussa Sissoko juga meroket. Newcastle yang degradasi musim 2015-2016 dianggap kurang layak jadi rumah Sissoko.
Seperti diberitakan L’Equipe Sissoko menginginkan kepastian apakah dirinya akan dilego Newcastle. Kabarnya jika dijual, Sissoko meminta dijual seharga 35 juta pounds (Rp 603,5 miliar).
Di sisi lain, seperti diberitakan UEFA kemarin (12/7) nama-nama yang terlibat dalam seleksi sebelas nama tersebut adalah Sir Alex Ferguson, Alain Giresse, David Moyes, Packie Bonner, Mixu Paatelainen, Savo Miloševi?, Peter Rudbæk, Gareth Southgate, Thomas Schaaf, Jean-François Domergue, Ginés Meléndez dan Jean-Paul Brigger.
Dalam situs UEFA tertulis formasi 4-2-3-1 menjadi skema yang paling banyak dipakai oleh para peserta Euro ini. Juga efektifitas pemakaian formasi ini oleh masing-masing peserta.
UEFA coaching ambassador Sir Alex Ferguson berkata setelah pertimbangan yang mendalam akhirnya diputuskan jika pemain terbaik diambil dari tim yang mengantarkan timnya menuju hasil maksimal.
Tak heran jika dari UEFA Euro 2016 Team of the Tournament nama-namanya berasal dari tim-tim semifinalis. Artinya meski pemain seperti Eden Hazard (Belgia), Emanuelle Giacherini (Italia), juga Alvaro Morata (Spanyol) secara individu bersinar, namun ketika timnya flop, UEFA meminggirkan nama-nama mereka.
“Kami sudah memilih jika tim terbaik Euro kali ini terdiri dua bek kokoh di jantung pertahahan, full-backs yang sama bagusnya bertahan dan menyerang. Deep-lying midfielders yang bisa mengontrol pertandingan dan tampil dinamis juga penyerang yang fleksibel dan kreatif,” kata Sir Alex.
Mantan pelatih Manchester United itu pun menambahkan nama-nama UEFA Euro 2016 Team of the Tournament yang dipilih ini punya kemampuan berkreasi dan mencetak gol.
“Kami percaya kalau starting XI yang terpilih adalah yang terbaik dalam kompetisi ini,” tambah Sir Alex. (dra/vil)