Jalur Selatan Jabar Lancar

bandungekspres.co.id, NAGREG – Situasi arus balik pasca H+4 Lebaran, kondisi arus balik Jalur Selatan Jawa Barat di Kawasan pertigaan Nagreg-Garut terlihat lancar.

Dari pantauan, kondisi jalan sejak pagi hari tidak mengalami kepadatan kendaraan seperti hari hari sebelumnya.

Satlantas Polda Jabar Brigadir Sugeng mengatakan, kondisi jalan pertigaan Nagreg-Garut tidak sepadat Sabtu (9/7) lalu. Padahal sebelumnya diprediksi kemacetan akan terjadi hari Minggu (10/7) karena diprediksi Minggu merupakan puncak arus mudik.

”Dari hingga siang pukul 14.00 wib kendaraan berjalan normal normal saja tidak terjadi kemacetan,” katanya kepada Jabar Ekspres di Simpang Nagreg-Garut, kemarin 10/7).

Sugeng menjelaskan, kondisi seperti ini bukan saja di Jalur Nagreg-Garut, tidak terlihat adanya kepadatan volume kendaraan juga terjadi di Cileunyi. Terutama mengarah ke Gerbang Tol Cileunyi mau pun mengarah ke Bandung melalui Putaran I Cileunyi serta kendaraan dari arah Sumedang masih terlihat lancar. ”Kepadatan arus kendaraan masih ada di wilayah Gentong, Tasikmalaya hingga Garut,” jelas Sugeng.

Senada dikatakan KBO Satlantas Polres Bandung Iptu Agus Romy. Menurut dia, meskipun kondisi jalan tidak padat merayap seperti hari kemarin, namun petugas tetap siaga dan anggota kepolisian terus menerus bergantian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Dari pantauan, sekitar pukul 19.00, di wilayah Rancaekek sampai Cileunyi kepadatan kendaraan didominasi oleh pengendara roda dua maupun empat. Banyak pengendara roda dua dan empat yang memanfaatkan kemacetan ini untuk beristirahat di warung-warung yang berada di pinggir jalan.

Ulfah, 20, salah seorang pemudik mengatakan, sambil menunggu kemacetan dirinya bersama keluarga beristirahan di salah satu warung pinggir jalan. ”Lebih baik kami istirahat sejenak dari pada melanjutkan perjalanan, supaya kami datang dengan selamat sampai rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, Bandara Husein Sastranegara berupaya memberikan hiburan untuk penumpang yang menunggu keberangkatan. Caranya dengan mementaskan kesenian dan tari dari Jawa Barat.

”Pagelaran ini merupakan kerjasama dengan Disparbud Bandung,” terang General Manager Bandara Husein Sastranegara Dorma Manalu, kemarin (10/7).

Dorma menerangkan, adanya kesenian ini dapat menghilangkan kejenuhan yang ada di bandara. Selain itu, diharapkan hal ini dapat juga memperkenalkan seni dan budaya Sunda kepada para penumpang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan