Bukan Sekedar Catenaccio

Italia memang sukses mengejutkan banyak pihak setelah mengandaskan juara bertahan, Spanyol dua gol tanpa balas. Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle jadi bintang kemenangan Gli Azzurri.

’’Saya tahu para pemain memiliki sesuatu di dalamnya yang luar biasa. Saya mengatakan itu sebelumnya, karena sangat mudah untuk mengatakannya setelah pertandingan,’’ kata Conte usai laga kepada Football Italia.

Dengan mencetak dua gol, menurut Conte, ini sebagai pembuktian bahwa Italia tak bermain bertahan. Istilah Catenaccio tak pantas disematkan untuk Italia.

’’Para pemain yang luar biasa. Sekarang kami harus kembali, karena ada permainan lain yang sangat sulit melawan Jerman, tapi kami membuktikan bahwa Italia tak sekadar catenaccio,’’ beber dia.

Dalam kesempatan ini, manajer Chelsea musim depan tersebut memberikan tanggapan komentar Xavi Hernandez. Beberapa waktu lalu, Xavi memang menyebut Italia laiknya gabungan antara Barcelona dan Atletico Madrid.

’’Xavi memberi kami pujian terbaik, seperti katanya Italia mengingatkan dia dari campuran antara Barcelona dan Atletico Madrid. Ini membuktikan mereka yang bermain sepak bola mengerti,’’ tutur Conte.

Entah hanya mitos atau tidak, kekalahan Spanyol dari Italia disebabkan warna kostum yang digunakan. Pada pertandingan tersebut, Spanyol tidak menggunakan kostum kebesaran mereka, yakni merah. Mereka mengenakan kostum tandang mereka yang berwarna putih.

Keputusan tersebut rasanya berujung sebuah penyesalan. Pasalnya, Spanyol tak mampu memutus kutukan tampil buruk saat mengenakan kostum kedua mereka tersebut.

Statistik mencatat, Spanyol selalu kalah pada enam pertandingan terakhir di sebuah turnamen mayor saat memakai kostum berwarna putih. Bahkan pada Euro 2016, Spanyol menelan dua kekalahan sekaligus.

Rentetan buruk tersebut pertama kali terjadi pada tahun 1994. Kala itu Spanyol menghadapi Italia di babak delapan besar Piala Dunia 1994 dan menelan kekalahan 1-2 akibat gol menit akhir Roberto Baggio.

Empat tahun berselang, nasib Spanyol lebih buruk ketimbang 1994. Mereka kalah dari Nigeria di partai pembuka babak grup dengan skor 2-3, yang menjad salah satu penyebab gagalnya Spanyol lolos dari fase grup.

Kekalahan atas Belanda di fase grup Piala Dunia 2014 lalu mungkin tak akan terlupakan bagi Spanyol. Datang dengan status juara Piala Dunia 2010, mereka dihancurkan Belanda dengan skor telah 1-5. Saat itu, Spanyol menggunakan kostum putih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan