Kirim Sinyal ke Satelit Itu seperti Cowok Nembak Cewek

Harus memilih-milih mana sinyal hati yang cocok antara cowok dan cewek. ”Kalau antara perintah dengan responsnya sesuai, baru dianggap cocok. Barulah bisa difungsikan,” papar dia.

Sebagai ilustrasi, untuk satelit Lapan A2 yang diluncurkan sebelumnya, yakni September 2015, dibutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk mengenalinya. Satelit Lapan A2 punya orbit equatorial yang dalam sehari bisa melewati wilayah Indonesia 14 kali. Sementara itu, satelit Lapan A3 punya orbit polar yang melewati bumi Indonesia dua kali sehari, siang dan malam.

Satelit Lapan A3/IPB memang bukan satu-satunya satelit yang sudah berhasil dibuat oleh tangan peneliti Lapan sendiri. Sebelumnya, ada satelit Lapan Tubsat/A1 hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman. Sedangkan generasi kedua, satelit Lapan A2, hasil kerja bareng Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari).

Karim menuturkan, pembuatan satelit Lapan A3/IPB memang lebih cepat daripada dua satelit sebelumnya. Maklum, para peneliti sudah lebih terbiasa membuat satelit sendiri. Tapi, tetap saja semua tahapan harus mereka lakukan.

Karim, Arif, dan Farid sama-sama optimistis tentang perkembangan dunia satelit buatan dalam negeri. Mereka bahkan sudah menyusun road map hingga 2024 untuk membuat satelit yang lebih besar lagi. Tapi, lagi-lagi pemerintah diharapkan secara serius mendukung upaya tersebut.

Beli satelit bisa saja dan lebih gampang. Tapi, sampai kapan harus bergantung kepada negara lain? ”Apalagi, ini soal kerahasiaan negara. Juga kedaulatan,” ujar Arif. (*/c11/ttg/rie)

Tinggalkan Balasan