Indonesia Butuh Swasembada Sapi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Untuk meningkatkan kapasitas produksi daging sapi, Pemprov Jabar melalui dinas peternakan berencana akan melakukan peningkatan swasembada peternakan sapi khusus pedaging di berbagai daerah di Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini permasalahan daging sapi yang sering terjadi ketika menghadapi hari besar agama Islam adalah masih kurang banyaknya pembiakan daging sapi baik di Jabar maupun di Indonesia.

”Di Indonesia Pembiakan yang berasal dari peternak sapi itu sedikit jumlahnya juga tidak sebanding dengan kebutuhan,” jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate, kemarin (22/6)

Menurutnya, beberapa jenis sapi lokal yang ada di Indonesia sebetulnya memiliki kualitas daging sangat baik bila dibandingkan dengan impor. Namun secara nilai ekonomis, sapi impor memiliki bentuk fisik lebih besar dari sapi lokal.

Jika Indonesia ingin memiliki pembiakan sapi yang baik, kata dia, maka harus memperhatikan kualitas serta kuantitas indukan sapi. Caranya dengan melakukan analisa penelitian untuk menghasilkan bibit sapi unggul. ”Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka cita-cita swasembada daging sapi bisa terwujud,” kata pria yang akrab disapa Aher itu.

Heryawan menyebutkan, di Jabar saja kebutuhan akan daging sapi ketika Ramdan setiap harinya ribuan ton belum se-Indonesia. ”Jadi bagaimana caranya kita bisa punya stok dua sampai tiga juta sapi siap potong setiap tahunnya jika induknya tidak ada?,” ujar Aher

Selain mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk lebih memprioritaskan swasembada sapi, pihaknya juga akan mencoba melakukan pengembangbiakkan sapi lokal unggul ketimbang sapi impor yang notabene didatangkan dari Australia.

Kendati begitu, upaya untuk melakukan swasembada Sapi tentunya butuh proses panjang dan pemahan bersama antar apemerintah pusat, provinsi dan daerah agar nantinya pencanangan ini bisa terlaksana.

”Butuh ‎waktu sembilan tahun memang masih lama lagi. Tetapi tidak ada salahnya juga kan memulai dari sekarang,” ucap Aher.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak ingin mengecewakan Presiden Joko Widodo dalam urusan menurunkan harga daging sapi. Demi memenuhi janji harga daging di bawah Rp 80 ribu per kilogram sebelum Lebaran, berbagai cara dilakukan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan