bandungekspres.co.id – Fans Manchester United yang sudah bosan menjadi korban bully gara-gara musim medioker bersama David Moyes yang berlanjut ke Louis van Gaal sekarang berani menepuk dada. Mereka berani menumpukan harapan baru ke pundak Jose Mourinho.
Tactician asal Portugal itu punya reputasi dahsyat. Dengan 2,19 poin per game Premier League-nya, Mourinho lebih baik daripada Sir Alex Ferguson. Bahkan, hanya Mourinho yang bisa menyamai Ferguson sebagai sosok pemberi lebih dari 90 poin bagi klubnya.
Nah, pertanyaannya, mampukah Mourinho mengembalikan kejayaan Setan Merah -julukan United- seperti pada kekuasaan Ferguson yang berakhir tiga musim lalu? ’’Saya butuh pemain yang juga dapat merasakan keinginan itu (menjadi klub juara),” kata Mourinho dalam konferensi pers pertamanya.
Mourinho memulai misi tersebut begitu resmi menjalin kerja sama selama tiga musim ke depan terhitung per Jumat pagi waktu setempat atau Jumat sore kemarin WIB (27/5). ’’Dan, saya sudah tidak sabar menunggu 7 Juli saat mulai kembali bekerja di lapangan,” lanjutnya.
Eits, tunggu dulu. Sebelum Mourinho kali pertama menjejakkan kaki di Carrington, kamp latihan United, masih ada tugas mahaberat yang menunggu. Ya, tugas yang mahaberat karena Louis van Gaal saja dinilai gagal melakukannya dalam dua musim berkuasa di United.
Restorasi skuad. Ya, itulah tugas terberat mantan pelatih Chelsea tersebut sebelum memulai musim pertamanya di Old Trafford, home ground United. Bekal belanja 200 juta pounds (Rp 3,97 triliun) untuk bursa transfer musim panas nanti sudah diberikan Wakil Presiden United Ed Woodward.
Dilansir dari Manchester Evening News, dua bulan lalu pria yang menyebut dirinya The Special One itu sudah menginventarisasi sisi-sisi permainan mana saja yang menjadi kelemahan klub pengoleksi 20 gelar juara Premier League tersebut. Ada empat sisi permainan yang menjadi titik lemah United.
Pertama, posisi bek tengah. Terlemah kedua, gelandang yang biasanya diperankan Marouane Fellaini, Bastian Schweinsteiger, dan Ander Herrera. Tanpa harus menduga adanya like and dislike kepada Juan Mata, gelandang kanan juga masuk penilaian buruk Mourinho.
Terakhir, lini depan United yang saat ini demam Marcus Rashford pun tidak terlepas dari salah satu bagian restorasi pelatih berkebangsaan Portugal itu. ’’Saya akan mencoba memberikan segalanya supaya United berjalan pada trek sesuai dengan yang kami inginkan,” kata pelatih yang sudah lima bulan terakhir menganggur itu setelah The Blues -julukan Chelsea- memecatnya per 18 Desember lalu.