bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemkot Cimahi menilai permintaan Presiden agar harga daging sapi di bawah Rp80.000 per kg realistis selama pemerintah memberikan subsidi atas selisih harga dengan harga yang ada di pasaran.
Kabid Perdagangan Diskopindagtan Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat. Karea alur yang ada untuk penekankan harga daging sapi sendiri sampai saat ini belum jelas.
Hal tersebut harus dikonsep dengan matang agar pemerintah daerahpun siap untuk melakukan penekanan harga tersebut. Dirinya menilai yang paling realistis dilakukan adalah dengan memberikan subsidi.
”Menunggu petunjuk dari pusat apakah subsidi, semisal toko yang ditunjuk dengan daging murah. Selain itu, harus dilakukan hati-hati agar tidak menimbulkan persinggungan dengan pedagangan lain,” katanya.
Apabila penekanan memang harus dilakukan hingga mencapai angka Rp80.000, lanjutnya itu mungkin saja. Tapi itu dipastikan harus disediakan anggaran tambahan.
Berdasarkan pantauan yang dilakukannya, harga daging sapi di Kota Cimahi saat ini berkisar Rp110.000/kg. Jika harus ditekan hingga angka Rp80.000, itu artinya, Rp 35.000 untuk menambal penekanan tersebut per kilonya.
OP tahun ini tidak akan menyertakan tujuh komoditas yang disiapkan oleh Bulog. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan warga. ”Kita hanya butuh gula, minyak dan beras,” ujarnya.
Operasi pasar tahun 2016 ini, nantinya akan disalurkan melalui Kecamatan dan akan tersalur dari tingkat Kelurahan sampai tingkat RW/RT yang keluarganya sudah terdata berhak mendapatkan jatah OP tersebut.
Sebagai gambaran tahun sebelumnya, kupon dibeli warga seharga Rp120.000 per kg. Sedangkan, harga normal barang-barang yang dibeli itu Rp180.000. Untuk harga kupon OP tahun ini, sepertinya tidak akan berbeda jauh dari tahun sebelumnya. (HA/asp)