Pengadilan Musik DCDC Nyatakan Band Coklat Tak Bersalah

bandungekspres.co.id – SIMBOL keadilan yang kerap digambarkan dengan sosok perempuan dengan mata tertutup kemarin (4/3) malam, terkesan tak tegas. Sebab, dia mengubah pegangan di tangan kanannya dengan gitar. Tapi, tangan kiri tetap memegang timbangan keadilan. Terkesan tak lagi tegas dan tajam. Ternyata, sidang yang tengah berlangsung merupakan pengadilan musik DCDC.

LOGO DCDCTerdakwa yang sedang dituntut malam itu memang orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Unsur peradilan yang disidangkan tak murni menyentuh hokum, berubah haluan menjadi pengadilan musik.

Kendati mengusung pengadilan musik, elemen pengadilan seperti hakim, jaksa penuntut umum (JPU), pembela, panitera tetap lengkap. Man Jasad menjadi sosok sentral, yaitu hakim dengan terdakwa Musikimia.

Pidi Baiq dan Budi Dalton bertindak sebagai JPU. Untuk pembela sendiri menghadirkan Roni Dalton dan Che Cipumanik. Dalam sidangkali ini, terdakwa Band Coklat yang beranggotakan Roni, Edwin dan Jackylne, ditanyakan mengenai permasalahan yang berkiatan dengan nama grup band yang mereka buat hingga judul lagu terbaru yang dirilisnya.

Perwakilan DCDC Uwi Fitriyani mengatakan, kali ini mereka harus bisa membuktikan ’tidak bersalah’ kepada jaksa penuntut umum yang diperankan Budi Dalton dan Pidi Baiq.

”Semua yang berhubungan dengan sidang ini dijadikan sebagai barang bukti seperti CD album tersebut,” kata Uwi kepada wartawan di lokasi sidang Pengadilan Musik DCDC di Cafe Panas Dalam, Jalan Ambon, kemarin.

Uwie mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sidang yang ke empat di mana sebelumnya, Pengadilan Musik DCDC mengadili Musikimia. Menurutnya, ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seniman musik di Indonesia.

”Konsep pengadilan dikemas dengan unsur drama dengan suasana lucu, tegang namun tetap serius. Terutama dalam sindiran kondisi musik saat ini di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam hasil karya Band Coklat sekaligus sebagai salah satu media promosi dari terdakwa yang bersangkutan,” jelas Uwie.

Lebih lanjut Uwie menegaskan, alasan dipilihnya Band Coklat, karena band ini sudah lama tidak muncul. Namun, mereka kembali muncul malah membuat album baru, dan ditambah dengan vokalis yang baru. Ke depan, kata Uwie, pihaknya akan selalu menghadirkan yang terbaik. ”Ke depan, rencananya kami akan mengadakan di luar Kota Bandung,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan