Real Madrid Klub Terkaya Dunia

Heffernan mencontohkan ketika David Beckham dibeli dari Manchester United, 2003 silam, pendapatan sponsorship yang semula hanya EUR 7 juta (Rp 105,99 miliar) bisa menjadi EUR 45 juta (Rp 681,29 miliar) per musimnya.

Sebabnya, model bisnis Real yang meminta kesediaan si bintang agar bersedia memberikan hak dari pendapatan sponsor pribadinya.

Saat itu, Beckham bersedia memberikan 50 persen dari total pendapatan pribadinya. Hal yang sama juga berlaku kepada Gareth Bale dimana pemain termahal dunia asal Wales, dengan transfer mencapai EUR 100 juta (Rp 1,51 triliun), itu memberikan sekitar 47 persen.

”Ada beberapa pemain yang sangat menguntungkan karena memiliki sisi komersil yang spektakuler, yang bisa mendatangkan uang bagi klub,” kata Presiden Real, Florentino Perez kala itu, seperti dilansir Pundit Arena.

Selain dari income operasional, pundi-pundi Real bisa bertambah juga karena keberhasilan mereka dalam lolos ke final Liga Champions musim ini.

Jurnalis Forbes, Mike Ozanian, seperti dilansir Bleacher Report, mengemukakan bahwa baik Real maupun Atletico Madrid bakal mendapat total GBP 69,4 juta (Rp 1,33 triliun).

Ini belum ditambah uang hadiah sebesar EUR 15 juta (Rp 227,14 miliar) jika Real bisa meraih gelar La Undecima alias gelar kesebelas. Ini berarti, Real total bakal mendapat EUR 103 juta (Rp 1,56 triliun).

Kemudian yang tak kalah penting adalah status Real sebagai socios alias bukan perusahaan umum.

Dengan cara ini, mereka tidak perlu menyediakan GBP 30 juta (Rp 577,24 miliar), per tahun, seperti yang dilakukan Manchester United di Premier League, sebagai CSR (Company Social Responsibility).

Peneliti Divisi Bisnis Olahraga Deloitte, Dan Jones mengatakan, status Real sebagai klub terkaya itu bisa bertahan selama beberapa tahun ke depan.

Dia memerinci ada beberapa faktor yang melatarbelakangi. Yang pertama, adalah rencana Perez untuk memperluas Santiago Bernabeu, dari yang semula 85.454 kursi menjadi 90 ribu kursi, pada Februari tahun lalu dengan menelan biaya GBP 328 juta (Rp 6,31 triliun).

”Rencana pengembangan ini bisa meningkatkan income dari sektor pertandingan beberapa tahun ke depan,” kata Jones dalam wawancaranya dengan ESPN.

Yang paling disorot tentu adalah United yang masih bisa berada di posisi tiga dunia meski musim lalu tidak berlaga di Liga Champions.

Tinggalkan Balasan