LAGA panas antara AS Roma kontra Lazio Minggu nanti (3/4) lagi-lagi terancam sepi penonton. Penyebabnya, pengamanan super ketat yang bakal diberlakukan pada Derby della Capitale itu membuat Romanisti-pendukung AS Roma- tidak nyaman. Merekapun mengancam tidak akan menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Stadio Olimpico, Roma.
Sebagaimana diketahui, kepala dinas perlindungan sipil Franco Gabrielli telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk laga sekota itu sejak musim lalu. Curva Sud –area untuk fans Roma– di dalam Stadion Olimpico dipisah menjadi dua bagian. Sama halnya dengan Curva Nord yang menjadi wilayah Laziale-fans Lazio.
Gara-gara pengamanan tersebut, Romanisti merasa kebebasannya untuk mendukung tim kesayangan di dalam stadion dikekang. Protes dan sejumlah aksi unjuk rasa telah dilakukan. ”Lahir untuk melawan kekuasaan yang ada, untuk cinta yang tidak mengenal hambatan,” tulisan dari para pengunjuk rasa.
Mereka juga mengajak pendukung Lazio untuk bergabung dalam aksi boikot tersebut. Sebagai bentuk protes, Romanisti dan Laziale bakal menonton tim kesayangan mereka melalui layar-layar besar yang didirikan di sudut-sudut kota Roma dan di bekas stadion Campo Testaccio.
Benar saja, dari aksi tersebut tiket baru terjual kurang dari 10 ribu lembar. Padahal, kapasitas Stadio Olimpico bisa memuat lebih dari 70 ribu penonton. Hal tersebut jelas menandakan bahwa kedua suporter telah bersatu untuk melewatkan aksi tim-tim kesayangan mereka berlaga.
Kebijakan soal pengamanan diterapkan untuk mengantisipasi bentrokan di dalam stadion. Terutama ketika Derby della Capitale berlangsung. Maklum saja, laga Roma kontra Lazio selama ini kerap berujung keributan antarsuporter yang kadang memakan korban.
Sejak diberlakukan pada musim lalu, ribuan kursi tampak melompong setiap Roma menggelar laga kandang. Hal itu terjadi lantaran Tifosi kecewa dan kompak memboikot pertandingan soal kebijakan baru dalam pengamanan di dalam stadion Olimpico. (okt/fik)