Tidak perlu menunggu lawan Argentina dalam Superclasico de las Americas untuk melihat Brasil menderita. Cukup menyodorkan nama Paraguay saja sudah membuat Selecao – julukan timnas Brasil – kehilangan akal untuk berpesta.
Karena, Paraguay terbukti selalu menjadi batu ganjalan bagi Brasil di beberapa tahun terakhir. Hampir tujuh tahun lamanya Brasil selalu kesulitan membekuk Los Guaranies – julukan timnas Paraguay. Rekornya, sekali hasil imbang dan dua kali kalah penalti.
Penderitaan keempat diprediksi akan didapatkan Brasil ketika bertamu di Estadio Defensores del Chaco, Asuncion, besok pagi WIB. Ambisi Dunga mengamankan top three dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol nanti.
Hanya victory yang akan membantu upaya Joao Miranda dkk tersebut. ’’Dan itu tidak akan mudah. Kami harus bermain lebih bagus lagi ketimbang di laga lawan Uruguay lalu. Paraguay pasti akan menyiksa kami,’’ ujar Luiz Gustavo, gelandang Brasil, sebagaimana dikutip dari situs resmi CBF.
Handicap Brasil bukan hanya kesulitan dalam memenangi laga away. Dari dua kali bertamu, sekali imbang dan sekali tumbang. Brasil pun mesti menghadapi kondisi déjà vu tanpa winger sekaligus kapten timnya Neymar da Silva Santos Jr.
Sebab, dua kali kekalahan Brasil atas negara tetangganya itu didapat pada saat tidak ada Neymar di dalamnya. Terakhir, di perempat final Copa America 2015 lalu Paraguay menyingkirkan juara lima kali Piala Dunia itu dengan skor 3-4 setelah berimbang 1-1 dalam waktu normal.
Neymar saat itu absen karena mendapatkan sanksi larangan bermain empat laga dari Conmebol. Sekarang, winger Barcelona tersebut mendapat larangan bermain satu laga karena akumulasi kartu kuning. Nah, Brasil pun harus menghadapi Neymar dependencia lagi.
Berbekal pengalaman menghadapi Cile (9/10) dan Venezuela (14/10), Dunga berupaya mereduksi Neymar dependencia itu. Sebagaimana dilansir Fox Sports Brasil, Dunga pada sesi latihan di Granja Comary, Teresopolis, Rio de Janeiro, Minggu petang waktu setempat atau Senin dini hari kemarin WIB (28/3) sudah menjajal dua opsi formasi tanpa Neymar.
Pertama tetap memakai 4-1-4-1 dengan Ricardo Oliveira sebagai lone striker. Atau beralih menggunakan 4-3-3 dengan trio Willian, Oliveira dan Douglas Costa. ’’Yang paling penting, kami harus mewaspadai bola-bola panjang Paraguay,’’ ungkap pemain yang bermain di Wolfsburg itu.