Parade Budaya, Bentuk Apresiasi Pada Kesenian dan Kebudayaan

BERAKHIRNYA kalender event tahunan kepariwisataan tak lantas membuat Kota Bandung sepi akan hiburan. Warga Bandung tetap bisa kembali bernafas lega. Sebab, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tetap berkreasi dan terus berinovasi. Perhelatan demi perhelatan akan dilaksankan.

Acara festival kuliner kewilayahan beberapa waktu lalu rampung dilaksankan. Kemarin, Parade Budaya menyusuri jalan-jalan di pusat kota. Dimulai dari Lengkong Kecil dan berakhir di Pasirkaliki Hiper Squar.

Bagi yang belum mengenal, Parade Budaya adalah pawai budaya yang mengolaborasi budaya etnik yang tumbuh dan ada di Kota Bandung.

Di acara tersebut, peserta menampilkan keunggulan seni budaya masing-masing. Sehingga acara berlangsung meriah. Selain itu, dukungan warga terhadap seni budaya yang dimiliki begitu spektakuler. Maka, performance berbagai seni, hingga arak-arakan kendaraan hias semakin menambah semarak.

”Ajang itu merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Bandung, terhadap kesenian dan kebudayaan yang ada di Bandung,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Herlan Joerliawan Sumardi.

Parade Budaya menjadi wadah bagi seniman lokal untuk unjuk kreativitas. Yang tak kalah penting, mayoritas pelaku seni  berkumpul di Kota Bandung, para penggiat seni itu bisa saling bertukar pikiran dan berbagi ilmu.

”Kreativitas seniman dan budayawan lokal di Kota Bandung bisa semakin berkembang,” tukas Herlan. Bukan hanya sekedar tarian khas daerah, namun musik khas daerah, seni tarik suara, hingga fashion pun ditampilkan. Seperti pertunjukkan kolaborasi berbagai kesenian Sunda. ”Selain Tari Merak dan Rampak Angklung, juga ada marching band dari pelajar sebagai musik pengiring para talent Ethnik Carnaval,” terang Herlan.

Semetara itu, Kepala Bagian Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Kaniadewi menyatakan, kolaborasi parade seni budaya tradisional merupakan event positif yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Bandung. Kegiatan tersebut memberi nilai lebih untuk perkembangan pariwisata dan perekonomian kota.

”Parade Budaya menjadi tantangan bagi Pemkot Bandung untuk bisa tampil lebih baik,” ujar Kenny.

Menurut dia, Kota Bandung sudah miliki kalender event besar, sedang dan kecil. Beberapa waktu ke depan event besar peringatan Konferensi Asia Afrika, rangkaiannya akan dimulai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan