Dirinya melanjutkan, pihaknya tidak bisa mengangkut semua kabel lantaran sisa gulungan kabel itu menyimpan muatan listrik. Bahkan semenjak kali pertama ditemukan, satu petugasnya sempat tersengat aliran listrik.
”Sampai sekarang belum diketahui siapa pemilik kabel ini, tetapi tadi dari PT Telkom sudah mengonfirmasi kalau kabel merah dan hitam bukan milik mereka. Memang ada beberapa kabel yang masih aktif, petugas kita sempat kesetrum, alhamdulillah tidak sampai luka,” ucapnya.
Iwan Setiawan, salah satu petugas URC UPT Tegallega membenarkan jika rekannya di lapangan sempat tersengat aliran listrik. Rekannya tersengat listrik di saat hendak membersihkan serakan sampah yang berada di gorong-gorong kawasan Pasir Koja. ”Di situ awal ketemu, kita niat bersihkan sampah dan teman saya kena setrum. Setelah diselidiki ternyata banyak sisa kabel di antara tumpukan sampah. Satu persatu kita ambil untuk diangkat ke luar,” tukas Iwan.
Menurut Iwan, tak semua sisa gulungan kulit kabel berhasil diangkut oleh petugas URC UPT Tegallega. Sebab, ada beberapa kabel mengampar yang masih terlihat lengkap di sepanjang gorong-gorong. Tim sepakat tidak mengangkat lantaran dianggap menimbulkan bahaya.
”Ada yang terbentang, masih ada tembaganya. Kita tidak ambil karena kita takut itu membahayakan seperti pertama kejadian. Sangat beresiko, makanya kita putuskan untuk dalam kondisi seperti itu,” jelas dia.
”Mungkin yang ngambil (mencuri, Red), buru-buru,” tambahnya.
Sebelumnya, sampah bungkus kabel ditemukan di gorong-gorong Jalan Astana Anyar oleh Tim Unit Reaksi Cepat Gorong-Gotong DBMP Kota Bandung Unit Tegallega, Kamis (17/2) lalu. Tim saat itu kaget dan tidak menyangka, akan mendapati sampah yang sama seperti Jakarta.
Segera Ganti Kabel Yang Dicuri
Di bagian lain, PT PLN mengakui, jika gulungan kabel yang ditemukan belum lama ini di Bandung merupakan aset mereka.
Supervisor Humas PT PLN Distribusi Jawa Barat Octoyura Ridha Bamahry mengakui, kabel yang ditemukan di gorong gorong tersebut merupakan milik PT PLN Distribusi Jabar. Total pendataan sementara, ada sekitar 400 meter. Itu bersebarangan dengan dari data yang dikeluarkan Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang menyebutkan, kabel yang dicuri kurang lebih satu kilometer.