Jalan Tol dengan Sistem Baru
bandungekspres.co.id ¬ Infrastruktur jalan tol di Indonesia terus bertambah. Itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol seksi 4 di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, kemarin. Jalan sepanjang 18,47 kilo meter itu merupakan rangkaian tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang total panjangnya mencapai 36,27 kilo meter.
Proyek yang dikerjakan PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) itu menghabiskan dana konstruksi Rp 681,52 miliar. Lalu biaya pembebasan lahan mencapai Rp 210,3 miliar rupiah. Dana tersebut merupakan pinjaman dari Bank BNI, Bank Bukopin, Bank Jatim, dan Bank Sumut.
Acara peresmian dilaksanakan di depan pintu gerbang Tol Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Hadir di acara tersebut Menteri Negara BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Dirjen Bina Marga Hediyanto, serta beberapa pejabat dan direksi BUMN.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur akan terus berlanjut. Selama ini yang selalu menjadi kendala adalah pembebasan lahan. Biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. ’’Saya terus menekan dan memberi target kepada Menteri Pekerjaan Umum untuk berupaya maksimal,’’ katanya.
Hasilnya, perkembangan infrastruktur jalan tol mulai terliha. Dia memisalkan jalan tol Solo-Ngawi yang sempat terkendala pembebasan lahan. Kini masalah itu sudah selesai. ’’Saya yakin tidak lama lagi pembangunannya selesai,’’ ungkap dia.
Soal pembangunan infrastruktur, Jokowi meniru negara Tiongkok. Setiap tahun negara tersebut membangun 1.000 kilo meter jalan tol. Di Indonesia, Presiden hanya menarget 1.000 kilo meter hingga lima tahun mendatang. ’’Saat ini sudah 840 kilo meter, saya yakin lima tahun lagi sudah lebih dari 1.000 kilo meter,’’ ungkap dia.
Jalan tol Sumo merupakan bagian dari tol Trans-Jawa. Tahun ini beberapa ruas jalan tol Trans Jawa dibangun pemerintah dan swasta. Misalnya seksi III untuk jalan Tol Semarang-Solo dengan panjang 2 kilo meter. Lalu, seksi I Solo-Ngawi sepanjang 6,7 kilo meter. ’’ Saya terus pantai dan saya target 2018 sudah tersambung Merak hingga Surabaya,’’ ungkap Presiden.
Direktur Utama PT MNA Budi Pramono mengatakan jalan tol ini menggunakan sistem dan teknologi baru. Salah satunya sensor yang berada di depan pintu gerbang. Sensor itu akan mendeteksi jenis kendaraan. ’’Setelah kendaraan melintas, akan muncul data harga yang harus dibayar pengemudi tersebut,’’ ungkapnya.