Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengatakan dari data yang dimiliki BPBD, ada 200 lebih titik longsor. Jumlah tersebut bertambah dari tahun lalu yang hanya 197 titik.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebelumnya longsor terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi dan Kampung Gadog Desa Sukamahi Kec Sukaresmi Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3) sekitar pukul 03.05.
”Longsor menyebabkan dua orang meninggal dan satu orang hilang. Di Desa Sukaresmi longsor menimbun 1 rumah,” tegasnya kemarin.
Dia mengatakan, dua orang meninggal tersebut atas nama Jajang Mulyana, 30, dan Siti Safatihah, 31. ”Sedangkan di Desa Sukamahi 1 orang masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian yaitu Aep,” tambahnya.
Dia menegaskan, pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala dikarenakan cuaca hujan.
”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret,” tegasnya. (yul/red/bal/bay/eza/rie)
Cianjur Diteror Longsor
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News