Tolak Ujicoba Pemindahan Gerbang Tol

bandungekspres.co.id– Rencana PT. Jasa Marga untuk melakukan ujicoba pemindahan gerbang Tol Padalarang yang saat ini masih berupa rangka ditolak keras oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bandung Barat. Alasan penolakan itu disampaikan saat rapat di kantor Jasa Marga, akhir pekan lalu.

Kepala Dishubkominfo Agus Gusmana didampingi Kabid Lalulintas Zulkarnaen menuturkan, alasan penolakan lantaran belum sepakatnya semua pihak yang terlibat dalam pengaturan lalulintas jika gerbang tol Padalarang ini dipindahkan lebih maju ke arah Jalan Raya Padalarang. ’’Kita punya alasan terkait penolakan terhadap ujicoba tersebut. Alasan kita lantaran sebelum terbangun koordinasi dengan pihak lainnya, dan penataan di sekitar gerbang tol beres terlebih dahulu,” sesal Agus kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Dalam pertemuan yang khusus membahas penggeseran gerbang Tol Padalarang, tidak semua instansi yang diundang hadir. Perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, dan Dishub Provinsi Jabar tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Agus menambahkan, gerbang tol Padalarang akan digeser 100 meter dari lokasi lama, sehingga akan semakin dekat ke perempatan Jalan Raya Padalarang-Kota Baru Parahyangan. Jarak antara gerbang tol baru ke perempatan jalan protokol relatif pendek, sekitar 200 meter. ’’Dengan hanya berjarak 200 meter, 10 truk kontainer yang keluar gerbang tol saja bisa menyebabkan antrean kendaraan. Sudah jaraknya terlalu pendek, juga ujung tolnya memiliki karateristik tersendiri yang berbeda dengan tol lain. Bandingkan dengan tol keluar Kopo, Mohamad Toha, ataupun Buahbatu begitu habis jalan tol, arah jalan protokolnya hanya ada ada dua, yaitu ke kanan dan ke kiri, sedangkan Padalarang ujung tolnya langsung ke perempatan jalan dengan potensi kemacetannya jauh lebih tinggi,” paparnya.

Diungkapkan Agus, begitu habis jalan tol Padalarang, maka kendaraan dari dalam tol akan berhadapan langsung dengan kendaraan yang datang dari Cimareme, Padalarang, Panaris, dan gerbang Kota Baru Parahyangan. Jalan Raya Padalarang merupakan jalan nasional, dan Jalan Panaris merupakan jalan provinsi. ’’Kondisi sekarang saja kemacetannya sudah jadi pemandangan sehari-hari, apalagi jika gerbang tol digeser semakin medekat ke jalan protokol bisa memerparah simpul kemacetan di perempatan Jalan Raya Padalarang,’’ tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan