Komunitas Langit Selatan Menyambut Gerhana Matahari Total

Perempuan yang pernah menghabiskan masa kecil di Ambon tersebut ingin menumbuhkan minat terhadap astronomi. Siapa tahu, ada yang tertarik dan membentuk klub astronomi di Maluku.

Menurut Avivah, itu bukan mimpi di siang bolong. Itu pernah terjadi di Ambon saat mereka melakukan pengamatan transit Venus di ibu kota Maluku tersebut. ”Ketika itu berakhir dengan berdirinya klub astronomi di sana. Kami juga berharap yang sama di sini (Maba).”

Selain itu, minat anak muda terhadap astronomi terus meningkat. Setidaknya, itu terlihat dari ketertarikan terhadap grup Facebook maupun statistik pengunjung website Langit Selatan yang terus bertambah. Bahkan, pembahasan soal GMT disebutnya mengalahkan informasi soal isu kiamat 2012. ”Beberapa kali website Langit Selatan down. Kami memutuskan untuk membuat laman khusus GMT di gerhana.info,” tambahnya.

Dalam dua minggu ini, laman gerhana.info menyedot 15 ribu pengunjung. Sedangkan Langit Selatan sampai 10 ribu. Avivah mengatakan, banyak informasi yang bermanfaat dan bisa dinikmati secara gratis.

Artikel yang paling banyak menyedot perhatian adalah soal bagaimana mengamati GMT dengan aman. Lantas infografis soal lintasan daerah yang dilalui fenomena alam itu. ”Beberapa dipakai untuk ke sekolah. Seperti pengamatan lewat kamera lubang jarum. Kayak kita nyediain resource dan mereka sebar ke mana-mana,” terangnya.

Fleksibilitas dan keinformatifan itulah yang membuat komunitas tersebut terus tumbuh. Apalagi, Avivah tipikal astronom yang seperti tidak punya lelah untuk berbagi ilmu. Dia tidak segan untuk menjelaskan fenomena alam secara ilmiah.

Apalagi, astronomi masih saja dikaitkan dengan banyak mitos. ”Sekarang sudah nggak terlalu banyak. Tapi, semalam pas mau check in, ada petugas yang tanya kalau GMT boleh beraktivitas ke luar nggak. Aku jawab aja: nggak sekolah karena kan Nyepi (tanggal merah, Red),” candanya lantas tertawa.

Astronom Langit Selatan lainnya, Ferry M. Simatupang, mengatakan bahwa gerhana juga akan menjadi pintu masuk untuk mempelajari korona matahari dibanding snapshot korona lain. Tujuannya, melihat polanya dari waktu ke waktu. ”Melalui gerhana juga bisa untuk mempelajari timing kontak pertama antara matahari dan bulan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan