Kita Selesaikan Bandung Juara, Ridwan Kamil Batal Ikut Pilgub DKI

Dia lalu menafsirkan, sosial media yang berteman aktif tidak kurang dari 1,6 juta follower. Serta seandainya semua sosmed dikalkulasi (facebook, twitter, instagram, Red) hampir 30 juta.

Yang sudah jelas, belakangan saja komentar ada 80 ribu warga berikan pandangan. Itu bisa menjadi modal baik untuk mendorong popularitas. ”Puncaknya diskusi dengan keluarga terutama ibu saya,” tegas Emil.

”Tidak betul kemajuan Bandung hanya urusan taman. Dalam dua tahun terakhir banyak perubahan,” tambahnya.

”Ini keputusan saya. Tidak maju di DKI 2017, tugas saya belum selesai. Ini bekal dikemudian hari. Dan tidak masalah saya terus melanjutkan pengabdian di Bandung,” tandas Emil, seraya menyebut, kebermanfaatan lebih baik dari sekadara memikirkan pribadi.

”Silakan pilgub DKI tanpa saya. Indonesia bisa hebat tanpa harus orang berpotensi berkumpul di Jakarta. Indonesia bisa juara, dengan tidak selamanya mengelola dan berpolitik di Jakarta. Pemikiran itu harus dibongkar,” imbuhnya.

”Kita selesaikan Bandung Juara, kita bahagia semuanya,” seru Emil.

Bidik Jabar Satu?

RK
MENYATAKAN SIKAP: Wali Kota Bandung Ridwan kamil pada saat akan menghadiri Konferensi Pers terkait pencalonan di Pilgub DKI, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, kemarin (29/2). Ridwan Kamil menyatakan tidak akan mencalonkan diri ke DKI 1 dengan pertimbangan
Bandung masih banyak yang harus dibenahi.

Pasca pengumuman ketidak ikutsertaannya dalam pilgub DKI. Ridwan Kamil menyatakan ada sejumlah opsi, setelah dirinya memutuskan tidak maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satunya yaitu maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang

”Seperti yang saya bilang, pilihannya setelah ini ada tiga, pertama melanjutkan menjadi wali kota di Pilkada Kota Bandung, lalu Pilgub Jabar atau kembali menjadi arsitek,” tuturnya.

Pilgub Jawa Barat 2018 sendiri bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

”Karenanya Pilgub Jawa Barat itu bersamaan dengan Pilkada Kota Bandung juga, jadi kalau memang saya dinilai banyak manfaatnya oleh masyarakat di Jabar, ya hayu saja saya mah,” urainya.

Sementara itu, menanggapi rencana akan majunya Ridwan Kamil ke Jabar satu, Dekan Universitas Pasundan , Dr Deden Ramdan M Si menilai langkah tersebut lebih realistis dibandingkan jika Emil harus maju ke DKI satu. ”Lebih besar peluangnya jika di Jabar satu, kalau buat DKI satu Ahok sulit digoyahkan,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan