Kompepar Kembali Usulkan Lima Kampung Kreatif

Dorong Potensi Wisata Kota Bandung

bandungekspres.co.id – Setelah Pemerintah Kota Bandung me-launching 10 kampung kreatif, kini Kelompok kerja pariwisata (Kompepar) Kota Bandung kembali mengusulkan lima lokasi yang akan bisa dijadikan sebagai kampung kreatif. Sekretaris Kompepar Kota Bandung Herman Hidayat mengatakan, setelah beberapa kali melakukan survei dan uji kelayakan, ada beberapa wilayah yang bisa diangkat menjadi kampung kreatif. Adapun wilayah tersebut berada di wilayah Kecamatan Bojong Loa Kaler, Cibiru, Panyileukan, Sukajadi dan Lengkong.

’’Dengan bertambahnya kampung kreatif tentu lokasi wisata Kota Bandung akan semakin bertambah,’’ kata Herman kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung kemarin (16/2).

Herman mengungkapkan, kelima lokasi tersebut memiliki potensi yang berbeda. Adapun potensi yang ada di wilayah tersebut antara lain, pengrajin roti, kampung seni dan ada juga yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan.

’’Meskipun masih dalam tahap penjajakan, tapi Kompepar akan terus berusaha untuk mendorongnya. Karena itu merupakan potensi Kota Bandung yang harus dibudayakan,’’ ungkap Herman yang juga Wakil Ketua Bidang Prestasi Pemuda KNPI Kota Bandung.

Lebih lanjut Herman berharap, seiring dengan perkembangan zaman dan banyaknya budaya asing yang masuk ke wilayah Bandung, tentu saja akan menjadikan sebagian generasi muda mulai melupakan seni dan budaya yang diwariskan leluhurnya.

’’Saya harap pemerintah bisa lebih aktif dalam menyosialisasikan seni dan budaya, sehingga anak muda bisa mencintai seni dan budaya warisan kakek moyangnya,’’ harap Herman.

Sementara itu, Siti Solihah, 15, siswa kelas IX SMPN 7 Bandung mengaku, memang hampir anak seumurannya lupa akan seni dan budaya yang dulu. Hal ini tentu saja karena anak sekarang lebih menyukai budaya asing. Tapi, kalau pemerintah bisa lebih giat lagi dalam menyosialisasikan dan mempertunjukan berbagai seni tradisional, pasti anak muda akan kembali mengingat dan bisa lebih mencintai seni budayanya sendiri.

’’Kalau pemerintah tidak segera mengambil langkah, pasti seni dan budaya tradisional akan semakin terlupakan,’’ pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan