Hilangkan Sekat Antara Tionghoa dan Pribumi

Menggali Sejarah Masjid Lautze II, Tempat Ibadah Muslim Berornamen Khas Tiongkok

Pembentukan Kota Bandung tak terlepas dari pada pendatang dari berbagai negara. Maka, terdapat peninggalan bangunan sebagai bukti adanya komunitas pendatang di Kota Kembang ini.

Nita Nurdiani, Sumur Bandung

Populasi warga Tionghoa di Kota Bandung bisa dilihat dari beberapa titik yang berciri khas ornament Tiongkok. Setiap tahun, warga keturunan Tionghoa semakin banyak. Kebudayaan Tiongkok pun sudah dianggap biasa oleh pribumi, seperti pertunjukan Barongsai, baju cheongsam hingga berdirinya tempat ibadah atau klenteng.

Warga Tiongkok semakin diterima oleh pribumi. Semuanya bisa menyatu dalam sebuah perayaan-perayaan hari besar yang semakin menunjukan makna toleransi.

Walaupun warga keturunan Tionghoa dikenal sebagai pemeluk agama Khonghucu, namun tak sedikit pula ada yang beragama muslim. Uniknya, penyebaran Islam di kalangan warga Tionghoa tak melunturkan budaya aslinya.

Hal tersebut bisa dilihat dari bukti sejarah penyebaran agama Islam di kalangan warga Tionghoa. Di antaranya, berdirinya dua masjid yang berornamen khas Tiongkok, yakni Masjid Lautze di Jalan Tamblong dan Imtijaz di Jalan Banceuy.

Dua masjid tersebut setiap harinya selalu ramai dikunjungi warga muslim. Bukan hanya warga Tionghoa, orang-orang sekitar pun bisa singgah untuk melaksanakan salat.

Menurut Pengurus masjid Lau Tze, Jesslyn Reiner, asal kata Lautze berasal dari seorang tokoh muslim Tionghoa yang memeluk Islam pada tahun 1930an. Lautze sebenarnya tokoh mualaf Tionghoa, ini difilosofikan nama karena di masjid Lautze ini pusatnya etnik Tionghoa jika ingin bersyahadat.

Dahulu, ketika didirikan masjid ini bertujuan sebagai pusat informasi Islam terutama bagi etnis tionghoa. Serta membina iman dan tauhid Islam kepada para mualaf Tionghoa.

”Dulu sekitar tahun 80an, terdapat jurang pemisah antara etnis Tionghoa dan pribumi. Sehingga etnis Tionghoa yang beragama Islam tidak bisa belajar Islam secara bebas,” kata Jesslyn kepada Bandung Ekspres di Masjid Lau Tze kemarin (9/2).

Masjid Lau Tze yang ada di Bandung merupakan masjid kedua. Menurutnya Masjid Lautze yang pertama didirikan pada 9 April 1991, dan diresmikan pada 4 Februari 1994 oleh Presiden BJ Habibie kala itu. Baru sekitar tahun 1997, masjid Lautze dua didirikan di Bandung.

Tinggalkan Balasan