Minta Diangkat Jadi CPNS
bandungekspres.co.id– Sebanyak 370 orang tenaga honorer perwakilan dari seluruh wilayah se-Kabupaten Bandung ikut bergabung dengan ribuan honorer se-Indonesia untuk menggelar aksi Istana Negara hari ini (9/2). Mereka akan menuntut diangkat jadi CPNS.
Ketua Forum Komunikasi Guru Honor Sekolah (FKGHS) kabupaten Bandung Totot Ruhiyat menjelaskan jumlah guru honor tersebut akan berangkat dari jalan Al Fathu Soreang. Unjuk rasa itu akan dilaksanakan 10-12 Februari mendatang.
“Kami akan memberangkatkan guru honor sebanyak tujuh bus atau sekitar 370 orang ke Jakarta. Kami menuntut hak kami agar diangkat menjadi CPNS oleh presiden,” ujarnya kepada Soreang Ekspres (Bandung Ekspres group), tadi malam.
Diakuinya, guru honor di Kabupaten Bandung meminta mereka diangkat tanpa testing. Sebab, para guru honor itu ada yang bekerja sudah mencapai puluhan tahun dan tidak pernah diangkat. ”Khusus untuk guru honor di kabupaten Bandung ini mereka tersebar di 26 kecamatan. Kami berharap pak presiden mendengarkan keluhan nasib kami ini,” tuturnya.
Guru honor yang akan berangkat ke Jakarta, lanjutnya, sudah mendapatkan izin dari para kepala sekolah di mana mereka mengajar. Bahkan pihak FKGHS mengklaim dapat izin serta dukungan dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bandung.
”Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan dari pak Juhana sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab, kami juga butuh dukungan beliau karena guru honor yang berangkat itu kan mengajar di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung,” akunya.
Sementara itu guru yang tergolong K2 atau memenuhi persyaratan tetapi belum diangkat, untuk SD, SMP dan guru K2 SMA. Hal itu diakui Risman, 34, salah satu guru di SD di kecamatan Soreang. Dia mengatakan apa yang akan dilaksanakannya itu sebagai bentuk tuntutan atas haknya sebagai warga negara.
”Kami berharap pak presdien mendengarkan nasib kami,” ujar bapak dua anak ini.
Untuk diketahui seiring dengan PP 56 tahun 2012 tentang perubahan PP 48 junto 47 2007 tentang pengangkatan tenaga guru hoborer jadi PNS yang telah dilaksanakan tahun lalu melalui testing. Hasilnya meskipun belum memuaskan namun bisa dianggap dapat mengakomodir para guru honor tersebut.