Jabar Belum Temukan Kasus Zika

Dia mengimbau, kewaspadaan terhadap virus Zika sebaiknya sama seperti kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue. Sebab, nyamuk yang menjadi perantaranya juga sama, yakni Aides Aegypti. Bisa saja nyamuk tersebutmenggigit, namun virus yang masuk bukan DBD, melainkan Zika.

Penyakit seperti DBD, lanjutnya hingga saat ini memang belum bisa tuntas. Yang diperlukan adalah pencegahan di hulu, yang berkaitan dengan persoalan kebersihan. Pihaknya meminta mayarakat ikut bergerak mencegah DBD. Dengan tercegahnya DBD, otomatis virus zika juga tidak akan menyebar.

Dia kembali mengingatkan metode pencegahan dengan 3M: menguras, menutup, dan mengubur sebagai langkah utama. Jangan membuang sampah di sungai, dan jangan ada genangan air di toilet sekolah pada akhir pekan. Genangan itu merupakan sumber terjangkitnya virus di sekolah-sekolah. ’’Zika itu simptomatis saja, hanya demam, karena dalam tujuh hari dia sembuh sendiri,’’ tambahnya.

Direktur Lembaga Riset Eijkman Amin Subandrio mengatakan, sampai saat ini belum melakukan uji laboratorium virus demam yang diduga Zika. Dia menjelaskan, meskipun di beberapa tempat terjadi kejadian luar biasa (KLB) DBD, tidak ada sample yang dikirim ke laboratorium Eijkman.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, jika dalam suatu KLB sudah terdeteksi 100 persen terinfeksi virus dengue, maka tidak perlu dilakukan uji laboratorium lagi. ’’Yang perlu diuji lagi ketu ketika menunjukkan gejala DBD, tetapi hasil uji virus di rumah sakit negatif DBD,’’ tuturnya.

Mantan depit Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) itu merujuk pada temuan Zika di Jambi tahun lalu, juga diawali dari KLB penyakit DBD. Nah ketika itu ada sejumlah sampel pasien yang negatif DBD. Akhirnya setelah dilakukan pengujian di Jakarta, satu dari seratus lebih sampel positif mengandung virus Zika.

Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) Ari Fahrial Syam mengatakan di setiap daerah yang terjadi KLB, sebaiknya dilakukan uji virus secara mendalam. Sebab tidak menutup kemungkinan ada infeksi virus Zika. Sebab setelah ditemukan virus Zika tahun lalu di Jambi, tidak menutup kemungkinan juga ada di tempat lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan