[tie_list type=”minus”]Bisa Dipakai PON setelah Dapat Izin Bareskrim[/tie_list]
bandungekspres.co.id— Akhirnya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Jawa Barat, bisa digunakan, kendati sempat terganjal kasus dugaan korupsi. Setelah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil rapat dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim, dipastikan stadion itu bisa diperbaiki dan akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September 2016.
Ahmad Heryawan datang lebih dulu sekitar pukul 08.00. Setelah itu menyusul Ridwan Kamil yang masuk ke kantor Bareskrim Polri. Ridwan Kamil memastikan kedatangannya untuk meminta izin pada Bareskrim agar stadion tersebut bisa digunakan untuk PON 2016. Pertemuan tersebut digelar hampir dua jam.
Baca Juga:Sepahit Apa pun Tahun, Jangan Ragu BerekspansiCerita Anak-anak Suku Dayak Amandit Menggapai Asa
Ridwan Kamil menyebutkan bahwa awalnya Pemkot berencana untuk meminta izin apakah stadion GBLA Gedebage bisa diperbaiki atau tidak. Selain itu juga ingin mengetahui apakah stadion itu bisa digunakan untuk penyelenggaraan PON. Ternyata, Bareskrim langsung memberikan respons yang baik. ”Kami bisa memperbaiki stadion itu dan menggunakannya untuk PON,” tuturnya.
Rencananya, hari ini (29/1) akan ada tim ahli dari Kementerian PU, Bareskrim, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkot Bandung yang menyurvei stadion tersebut. Survei itu akan diawali dengan mutual checking zero atau menentukan lokasi awal yang akan diperbaiki. ”Perbaikan ini akan mempertimbangkan masukan tim kementerian dan Bareskrim,” terangnya.
Saat ini anggaran pembangunannya telah siap. Bila bulan ini pembangunan bisa dimulai, maka kemungkinan perbaikan itu akan selesai dalam tiga bulan ke depan. ”Kami hanya menginginkan agar pembangunan stadion yang mahal ini tidak sia-sia,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa Bareskrim bisa memberikan izin karena Stadion GBLA ini telah selesai menjadi lokasi pengambilan barang bukti. Perbaikan stadion itu tentu tidak akan menghambat atau mengganggu jalannya kasus dugaan korupsi tersebut. ”Pembangunan berjalan dan kasusnya juga tidak ada masalah,” paparnya.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan bahwa setelah stadion itu selesai, maka Pemprov akan meminta izin pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar stadion tersebut bisa digunakan untuk menggelar PON, terutama untuk pembukaan dan penutupan PON. ”Acara utamanya di sana,” jelasnya.
