bandungekspres.co.id– Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih menjelaskan, iuran Peserta Bantuan Iuran (PBI) dalam bentuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai negara di wilayah Jawa Barat sebanyak 12.403.700 jiwa. Sedangkan dalam pendistribusiannya sudah mencapai 90,5 persen.
Pihaknya mengaku sudah rampungkan pencetakan kartu PBI secara nasional yang berjumlah 87.006.370 jiwa dalam bentuk KIS. Proses distribusi sampai kepada peserta, pihaknya lakukan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti PT Pos Indonesia, pemerintah daerah, juga puskesmas.
Saat ini, pihak ketiga sedang mendistribusikan kepada setiap peserta, secara nasional yang menerima kartu sudah mencapai angka 72,1 persen.
Untuk bisa memastikan kartu ini sudah sampai kepada yang berhak, pihaknya lakukan cek lapangan kepada sebagian peserta seperti yang dilakukan di Desa Batujajar Timur, Kabupaten Bandung Barat.
’’Kalau untuk di Kabupaten Bandung Barat jumlahnya mencapai 520.615 peserta KIS PBI, sudah terdistribusi sebanyak 65 persen,” ujarnya, belum lama ini.
Dalam rangka mencari data yang lebih lengkap, BPJS Kesehatan akan terus berkoordinasi dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) lakukan proses penyelarasan data NIK dengan data peserta KIS PBI yang belum memiliki NIK atau KTP elektronik.
Dia berharap, optimalisasi pendataan NIK tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan akurasi data peserta KIS dan data kependudukan secara umum. Sehingga seluruh masyarakat yang berhak dibantu bisa mendapatkan haknya.
’’Pemanfaatan data kependudukan ini sangat penting dalam mempercepat proses registrasi peserta. NIK juga dijadikan sebagai keyword data kepesertaan tunggal untuk mencegah terjadinya duplikasi data dalam proses pendaftaran peserta JKN-KIS,” tandasnya. (bbs/vil)