bandungekspres.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyiati mengungkap, selama musim hujan dua bulan terakhir, jumlah kasus deman berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah alami peningkatan. Bahkan pada tahun 2015, jumlah DBD di Jawa Barat mencapai sekitar 1000 kasus. Dari jumlah tersebut terdapat 17 korban jiwa di Kabupaten Indramayu.
Namun demikian, untuk saat ini, pihaknya belum miliki angka pasti. Menurutnya kondisi seperti ini memang kerap berulang pada setiap tahunnya. ’’Memang pada setiap musim hujan selalu terjadi peningkatan kasus yang diakibatkan gigitan nyamuk. Jangan kaget kalau banyak kasusnya,’’ tukas Alma, kemarin.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk membersihkan lingkungan dan bersikap waspada agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue. ’’Sekarang ini memang lagi musimnya, oleh karena itu masyarakat harus waspada terhadap DBD,’’ jelasnya.
Alma juga meminta masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue. Salah satunya, dengan menjaga kebersihan di lingkungannya dan giatkan program jumantik (juru pemantau jentik nyamuk). Hal ini pun sudah diinstruksikannya ke kabupaten/kota sesuai instruksi Menteri Kesehatan seiring musim penghujan sekarang ini.
’’Sudah diberlakukan minggu lalu sesuai perintah Menkes. Kita lanjutkan ke kabupaten/kota. Tinggal semuanya daek gawe (mau kerja). Karena di rumah kita sumbernya,’’ sahut Alma.
Selama ini, memang terdapat kader jumantik yang disiapkan pemerintah di setiap daerah. Tetapi, jumlahnya tidak mencukupi sehingga diperlukan kesadaran dari setiap warga. ’’Selama ini kan ada dari pemerintah. Tapi kan enggak mungkin aprak-aprakan ke semua rumah,’’ pungkasnya. (net/vil)