BNN Tolak Program Rehabilitasi Jokowi

[tie_list type=”minus”] Lebih Setuju Penindakan Hukum, Ingin Rehabilitasi yang Berkualitas[/tie_list]

 bandungekspres.co.id– Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Budi Waseso, tegas menolak target rehabilitasi gratis bagi 400.000 pecandu narkoba pada tahun 2016 sebagaimana program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebaliknya, pria yang akrab disapa Buwas itu menegaskan bahwa program tersebut harus dilaksanakan secara selektif dan terstandar.

bnn
ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

INGIN TERSTANDAR: Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso saat memberikan pengarahan kepada kepala dan pengurus BNN se-Jatim.

Buwas mengatakan bahwa pihaknya berkaca pada program serupa pada tahun 2015. Dimana dari target rehabilitasi sebanyak 100.000 pecandu narkoba, BNN hanya mampu merehab 34.000 saja. Sebab, pihaknya menginginkan kualitas rehabilitasi yang baik. Sehingga dirinya enggan untuk menerima target program yang diberikan oleh presiden tersebut.

”Ini bukan karena semata kuantitas, namun juga karena kulitas. Karena saya ingin yang direhabilitasi itu benar-benar tidak kembali menggunakan narkoba lagi,” terang Buwas saat memberikan pengarahan di depan para pengurus BNN se-Jatim di gedung BNN Provinsi Jatim di Jalan Ngagel Madya V, kemarin (15/1).

Lebih jauh Buwas yang lebih menyukai penindakan hukum terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba mengatakan bahwa jika pengguna narkoba memang wajib dilakukan rehabilitasi, maka dirinya akan memberikan rehabilitasi. Namun demikian, pihaknya harus melihat latar belakang mereka yang menggunakan narkoba tersebut.

”Sekarang begini saja, saat mereka menggunakan narkoba kan secara sadar. Mereka juga sudah tahu risiko yang dialami. Jadi masak penyalahguna ini tidak dihukum,” katanya.

Langkah penindakan hukum ini, kata dia, perlu dilakukan untuk memberikan rasa jera kepada para pengguna atau penyalahguna narkoba. ”Saat ini, negara kita sudah darurat narkoba. Jadi kita tidak akan memberi ampun kepada para pengguna maupun bandarnya,” terang Buwas.

Karena alasan itu pula, dirinya tidak begitu setuju dengan adanya fasilitas rehabilitasi yang ada di BNN. Hal ini karena para pengguna atau penyalahguna narkoba itu dinilai tidak akan sembuh jika cuma direhabilitasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan